Moskow, MINA – Sebuah pesawat penumpang Rusia jatuh di wilayah Timur Jauh, Rusia, Kamis (24/7), kata pejabat setempat.
Menurut beberapa laporan media domestik, badan pesawat yang terbakar ditemukan dalam pencarian udara di lereng bukit sekitar 15 kilometer dari Tynda. Tidak ada korban selamat. Euro News melaporkan.
Pengatur lalu lintas udara kehilangan kontak dengan pesawat penumpang Antonov An-24, yang dioperasikan oleh Angara, maskapai penerbangan yang berbasis di Siberia, ketika pesawat tersebut mencoba melakukan pendekatan kedua saat mencapai tujuannya, kata pihak berwenang.
Pesawat tersebut berangkat dari kota Blagoveshchensk di perbatasan Rusia-Tiongkok menuju kota Tynda.
Baca Juga: Agenda Sidang Umum PBB Bahas Pengakuan Palestina dan Sanksi Iran, Eropa Dorong Reformasi PBB
Menurut data awal, 43 penumpang, termasuk 5 anak-anak, dan 6 awak berada di dalam pesawat, kata gubernur daerah Vasily Orlov.
“Semua pasukan dan sarana yang diperlukan telah dikerahkan untuk mencari pesawat tersebut,” tulisnya di Telegram.
Kementerian Situasi Darurat Rusia melaporkan bahwa 48 orang berada di dalam pesawat tersebut.Alasan perbedaan tersebut belum jelas.
Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan atas tuduhan pelanggaran keselamatan penerbangan yang mengakibatkan banyak kematian, sebuah prosedur standar dalam kecelakaan penerbangan. Insiden serupa yang melibatkan maskapai regional telah sering terjadi di Rusia.
Baca Juga: Arab Saudi Serukan Pengakuan Global Palestina dan Solusi Dua Negara di PBB
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat korban yang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angara Airlines.
“Saya ingin menyampaikan simpati dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan kerabat korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut,” kata Presiden Putin, Jumat (25/7). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prabowo dan Guterres Bahas Dukungan Indonesia untuk Perdamaian Palestina