Gaza, 9 Syawwal 1437/ 14 Juli 2016 (MINA) – Pesawat tempur Israel melancarkan kembali serangan udara di Jalur Gaza Tengah, Palestina pada Rabu (13/7) malam, dengan dua serangan udara yang menargetkan lahan timur kamp pengungsi Al-Bureij.
Sumber mangatakan kepada Ma’an yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), sekitar dua rudal menghantam sasaran yang tidak diketahui. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa ledakan di Gaza adalah “ledakan terkontrol” yang dilakukan oleh pasukan Israel.
“Tentara tidak bisa menguraikan alasan di balik serangan udara tersebut,” katanya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Meskipun tentara Israel melakukan serangan militer di Jalur Gaza, serangan udara dianggap kejadian yang relatif sporadis di tahun ini, sejak serangan Israel menghancurkan Jalur Gaza pada 2014 lalu yang menewaskan lebih dari 2.200 warga Palestina.
Menurut sumber lokal Israel, awal bulan ini, pasukan Israel melancarkan serangan udara di beberapa situs yang diduga digunakan oleh faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza dalam menanggapi sebuah roket yang diluncurkan dari Gaza pada Jumat malam ke Israel selatan, mengejutkan warga Israel di Sderot dan menyebabkan kerusakan pada bangunan.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan, meskipun kerusakan parah terjadi pada bangunan.
Namun, militer Israel sering kali menggunakan alasan fiktif “roket dari Gaza menyerang wilayah Israel” sebagai pembenaran melakukan serangan udara ke daerah terblokade itu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Jalur Gaza berada dalam kehancuran ekonomi yang parah sejak Israel menerapkan blokade terhadap daerah kantung itu yang sudah berlangsung satu dekade.(T/hna/P001)
Mi’raj Islamicx News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka