Gaza, MINA – Pesawat tempur penjajah Zionis Israel mengebom lantai tiga Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara, Kamis pagi (31/10).
Pengeboman tersebut menyebabkan terbakarnya gudang obat-obatan dan perlengkapan medis yang diterima lima hari lalu dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sumber medis mengumumkan yang dilaporkan Wafa, layanan operasi bedah dihentikan sepenuhnya di rumah sakit tersebut karena agresi yang sedang berlangsung.
Selain itu, pasukan penjajah Zioniz Israel melakukan enam pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 41 warga Palestina dan melukai 131 lainnya, menurut laporan medis.
Baca Juga: Sekelompok Penjajah Zionis Curi Hasil Panen Zaitun dari dekat Nablus
Otoritas kesehatan setempat mengonfirmasi jumlah korban tewas penduduk Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 43.204 korban yang dilaporkan, dengan tambahan 101.640 orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Menurut sumber yang sama, layanan darurat masih belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terperangkap di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan-jalan di daerah kantong yang dilanda perang tersebut.
Pasukan pendudukan Israel terus menghalangi pergerakan ambulans dan kru pertahanan sipil.
Serangan genosida Israel terus berlanjut meskipun ada seruan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk gencatan senjata segera dan arahan dari Mahkamah Internasional yang mendesak tindakan untuk mencegah genosida dan meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. []
Baca Juga: Netanyahu Nyatakan Ingin Akhiri Perang dengan Hezbollah
Mi’raj News Agency (MINA)