Kuwait City, MINA – Menjelang turnamen sepak bola Gulf Cup, timnas Arab Saudi menghindari wawancara dengan media karena adanya saluran berita asal Qatar, termasuk Al-Jazeera.
Gulf Cup (Piala Teluk) adalah turnamen dua tahunan untuk delapan negara di kawasan tersebut. Acara tahun ini awalnya dijadwalkan diadakan di Qatar, tapi dipindahkan ke Kuwait di tengah krisis diplomatik yang menghukum Qatar.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain serta Mesir, memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar sejak 5 Juni. Qatar dituduh membiayai terorisme dan mempertahankan hubungan dekat dengan Iran. Namun, pemerintah Doha telah membantah tuduhan tersebut.
Pada hari Kamis (21/12), tim Saudi tiba pada sebuah konferensi pers di Kuwait City. Setelah sesi foto singkat, para pemain meninggalkan ruangan tanpa memberi kesempatan wartawan yang menunggu untuk bertanya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Wartawan Al-Jazeera Sana Hamouche yang hadir dalam konferensi pers, mengatakan bahwa segala sesuatu tampak normal sampai seorang pejabat Saudi turun ke panggung.
Ketika wartawan meminta pejabat media Kuwait untuk menjelaskan alasan tindakan tim Arab Saudi tersebut, dia tidak dapat memberikan jawaban kepada siapa pun.
“Saya berbicara dengannya kemudian dan dia mengatakan bahwa pejabat Saudi meminta mikrofon dari saluran berbasis Qatar untuk dipindahkan, termasuk di antaranya dari Al-Jazeera,” kata Hamouche. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)