Tepi Barat, MINA – Seorang pesepak bola terkenal Palestina tewas dan 23 lainnya terluka, termasuk dua orang yang menderita luka serius yang mengancam nyawa, setelah puluhan jip tentara menyerbu wilayah timur kota Nablus di bagian utara Tepi Barat yang diduduki. Kamis, (22/12).
Tentara Israel membunuh pesepakbola, Ahmad Atef Mustafa Daraghma (23), dari Tubas di Tepi Barat timur laut, setelah menembaknya dengan peluru tajam.
Ahmad adalah seorang atlet dan pemain sepak bola terkenal di Klub Thaqafi di Tulkarem, di bagian utara Tepi Barat
Dikutip dari International Middle East Media Center, serbuan tersebut menimbulkan protes sebelum tentara menembakkan rentetan peluru tajam, peluru baja berlapis karet, bom gas, dan granat gegar otak.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sumber medis setempat mengatakan, tentara juga menembak tiga orang Palestina dengan peluru tajam, termasuk dua orang yang menderita luka yang mengancam jiwa.
Para prajurit juga menembak satu orang Palestina dengan peluru baja berlapis karet di matanya dan menyebabkan sembilan belas orang menderita akibat inhalasi gas air mata.
Sumber media di Nablus mengatakan puluhan kendaraan militer lapis baja, termasuk satu buldoser, menyerbu wilayah timur kota untuk menemani penjajah ilegal Israel ke Makam Joseph dengan menutup banyak jalan, yang menyebabkan protes besar-besaran.
Selain itu, kelompok perlawanan Lion’s Den mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat, para pejuangnya saling tembak dengan tentara Israel yang menyerang dan melemparkan bom pipa ke kendaraan mereka.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Perlu disebutkan juga, tentara Israel sering menginvasi wilayah timur Nablus untuk menemani para penjajah ke situs bersejarah Makam Yusuf, yang menyebabkan masalah yang menimbulkan protes, selain invasi yang terus berlanjut ke rumah-rumah dan penculikan banyak orang Palestina.
Yusuf, sang patriark, dihormati oleh orang Yahudi, Muslim, Kristen, dan Samaria; namun, militer Israel mengizinkan orang Yahudi untuk berkunjung sebagai bagian dari ziarah terorganisir, meskipun situs tersebut berada di Area A, di mana PA memiliki kontrol penuh dan melarang umat Islam beribadah di situs tersebut.
Orang-orang Yahudi ultra-ortodoks dan nasionalis secara teratur mencoba mengunjungi tempat suci tersebut tanpa persetujuan, karena banyak orang Yahudi percaya bahwa makam tersebut adalah tempat peristirahatan terakhir dari tokoh alkitabiah dalam Perjanjian Lama.
Orang Palestina percaya Makam Yusuf adalah monumen penguburan Sheikh Yousif Dweikat, seorang tokoh agama setempat. (T/ara/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka