Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesona Muslimah Bukan pada Paras, Tapi pada Akhlak

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 3 menit yang lalu

3 menit yang lalu

1 Views

Muslimah harus selalu siap menghadapi tantangan zaman. (foto: ig)

SETIAP muslimah pasti mendambakan dirinya tampak indah dan mempesona. Namun, sering kali standar kecantikan yang dibangun oleh dunia modern hanya diukur dari paras, kulit, atau bentuk tubuh. Padahal, hakikat pesona seorang muslimah tidak terletak pada itu semua. Kecantikan sejati bersumber dari akhlak yang mulia, dari hati yang bersih, serta dari perilaku yang meneduhkan.

Paras yang elok bisa memikat mata, tetapi akhlak yang luhur mampu memikat hati. Inilah perbedaan mendasar yang sering dilupakan. Wajah yang cantik hanya bertahan beberapa dekade, tetapi akhlak yang baik akan dikenang sepanjang zaman. Ia menjadi warisan yang lebih berharga dibandingkan riasan atau busana mahal.

Rasulullah ﷺ bersabda bahwa sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah. Ungkapan ini menegaskan bahwa pesona muslimah terletak pada keshalihannya, bukan pada kecantikan lahiriahnya semata. Muslimah yang menjaga akhlak, menutup aurat dengan penuh kehormatan, dan berlemah lembut dalam tutur kata akan jauh lebih memesona daripada paras cantik tanpa adab.

Akhlak yang baik ibarat cahaya yang memancar dari dalam jiwa. Senyum tulus yang lahir dari hati yang bersih mampu menenangkan orang lain. Kata-kata yang santun menyejukkan suasana. Kesabaran menghadapi ujian membuat orang lain kagum. Semua itu jauh lebih bernilai daripada sekadar wajah cantik yang dirias dengan kosmetik.

Baca Juga: Peran Kepala Rumah Tangga dalam Menggerakkan Generasi Pembebas Al-Aqsa

Sejarah telah mencatat banyak muslimah yang dikenang bukan karena parasnya, tetapi karena akhlaknya. Lihatlah Sayyidah Khadijah radhiyallahu ‘anha. Beliau dikenal bukan karena kecantikan fisiknya, melainkan karena kesetiaan, ketulusan, dan keberaniannya mendampingi Rasulullah SAW dalam dakwah. Akhlak beliau yang mulia menjadikannya wanita agung sepanjang masa.

Begitu pula dengan Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha. Pesonanya bukan hanya karena kecerdasan, tetapi karena kejujuran, keluasan ilmu, dan kelembutan hatinya. Dari beliau lahir ribuan riwayat hadis yang menjadi cahaya bagi umat Islam. Inilah bukti bahwa pesona muslimah sejati lahir dari keindahan akhlaknya.

Muslimah dengan akhlak yang baik juga mampu menjadi penopang kekuatan keluarga. Ia menghadirkan ketenangan bagi suaminya, kasih sayang bagi anak-anaknya, serta kelembutan bagi lingkungannya. Semua itu lahir bukan dari wajah cantik, melainkan dari hati yang dipenuhi iman dan taqwa.

Sementara itu, paras cantik tanpa akhlak bagaikan bunga indah yang berduri tajam. Sekilas menarik, tetapi menyakitkan bagi yang mendekat. Perkataan yang kasar, sikap yang sombong, dan perilaku yang buruk akan meruntuhkan pesona seorang muslimah, betapapun cantik parasnya.

Baca Juga: 7 Cara Muslimah Sejati Mengendalikan Cinta Dunia

Pesona akhlak juga membuat seorang muslimah dihormati, bukan hanya dikagumi. Banyak orang bisa terpesona dengan wajah cantik, tetapi tidak semua orang bisa menaruh hormat pada wanita yang rendah hati, amanah, dan penuh kasih. Penghormatan itu datang dari keindahan akhlak, bukan dari kecantikan semata.

Dalam kehidupan sehari-hari, muslimah yang ramah, jujur, dan ringan tangan dalam membantu orang lain akan lebih mudah diterima di masyarakat. Orang akan merasa nyaman berada di dekatnya. Inilah magnet sejati seorang muslimah: akhlak yang meneduhkan hati.

Setiap muslimah harus menyadari bahwa kecantikan fisik akan memudar seiring usia. Rambut akan beruban, kulit akan keriput, dan tubuh tidak lagi seindah dahulu. Namun akhlak mulia akan tetap abadi, bahkan semakin indah seiring bertambahnya kedewasaan dan hikmah hidup.

Oleh karena itu, membangun pesona akhlak jauh lebih penting daripada sekadar mempercantik wajah. Akhlak adalah cermin iman, dan imanlah yang menumbuhkan cahaya dalam diri seorang muslimah. Semakin kuat iman, semakin indah akhlaknya, semakin terpancar pula pesona sejatinya.

Baca Juga: Muslimah Sejati Tak Hanya Menutup Aurat, Tapi Menjaga Lisan dan Hati

Pesona akhlak juga menjadi bekal muslimah untuk menghadapi dunia dan akhirat. Di dunia, ia dihormati oleh manusia. Di akhirat, ia diridhai Allah. Pesona akhlak bukan hanya membuat seorang muslimah dicintai makhluk, tetapi juga mengundang kasih sayang Sang Pencipta.

Maka, wahai para muslimah, jangan terjebak dalam standar kecantikan semu yang ditawarkan dunia. Paras memang anugerah, tetapi akhlak adalah pilihan. Hiasi diri dengan akhlak mulia, karena itulah pesona sejati yang akan membuatmu indah di mata manusia dan mulia di sisi Allah.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Muslimah dan Amanah Pembebasan Baitul Maqdis

Rekomendasi untuk Anda

Artikel
Khadijah
MINA Edu
Khadijah