Las Vegas, MINA – Usai petarung MMA Afghanistan Javid Basharat mengalahkan petarung Israel dalam kelas bantam di Las Vegas, Amerika Serikat, Selasa pagi (26/10) waktu setempat, Presiden UFC Dana White mengomentari insiden penyebutan “teroris” bagi Basharat oleh Oron Kahlon.
White mengatakan bahwa “keadilan” ditegakkan dengan Basharat meraih kemenangan, Bleacher Report melaporkan, Rabu (27/10).
Sehari sebelumnya pada sesi timbang badan, Kahlon dari Israel menyebut Basharat “teroris” karena petarung asal Afghanistan tersebut menolak berjabat tangan.
White mengaku bahwa ia tidak percaya Kahlon melewati batas.
Baca Juga: Ini Tiga Cabor Indonesia yang Masa Depan Atletnya Terganggu
Namun, White mencatat bahwa MMA “bukan olahraga yang bagus” dan ia menyarankan bahwa preferensinya adalah agar masalah apa pun di antara para petarung diselesaikan di dalam kandang.
Komentar Kahlon terhadap Basharat terjadi pada Senin (25/10), setelah dia kehilangan berat badan tiga pon demi keluar dari pertandingan karena alasan berat badan. Namun, Kahlon masih diizinkan untuk bertanding pada Selasa meskipun kehilangan berat badan, di mana dia berjuang keras melawan Basharat.
Kahlon harus menyerah pada kebrutalan Basharat pada ronde ketiga, kurang dari 50 detik.
Wartawan MMA Ariel Helwani berharap Kahlon akan meminta maaf atas komentar “teroris” tersebut.
Baca Juga: Semifinal Liga Champions 2024/2025: Laga Ketat, Inter Milan ke Final
Dari kemenangan tersebut, Basharat meningkatkan rekor tidak terkalahkan menjadi 11-0 dan mendapatkan kontrak UFC. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komentari Timnas di Piala Sudirman 2025, Menpora: Menjanjikan Menuju Olimpiade 2028