Beirut, MINA – Kampanye Anti-Normalisasi yang berbasis di Gaza menyambut keputusan pemain tenis Lebanon Mohamed Ataya mundur dari Kejuaraan Internasional Siprus karena menolak menghadapi lawan petenis Israel.
Organisasi itu mengatakan, mundurnya atlet mencerminkan penolakan orang-orang Lebanon yang hebat, dan semua orang Arab untuk merasa normal dengan pendudukan Israel, dan melawan kejahatan yang dilakukan pendudukan Israel terhadap orang-orang Palestina yang tidak berdaya, Middle East Monitor melaporkan, Rabu (16/11).
Mereka memuji pemain tersebut, dengan mengatakan dia bergabung dengan daftar panjang pahlawan terhormat yang menolak normalisasi sebagai tanggapan atas seruan untuk memboikot pendudukan Israel.
Mereka juga menyerukan semua badan dan institusi Arab dan Islam untuk memboikot pendudukan Israel di semua arena, dengan tujuan mengisolasinya, sampai menghormati hak dan tuntutan rakyat Palestina untuk pembebasan. (T/R7/P1)
Baca Juga: Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Semakin Intensif di Tengah Perpecahan Trump-Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paus Leo XIV Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza