Doha, MINA – Para petinggi gerakan perlawanan Islam Hamas mulai melakukan proses konsultasi luas di kalangan pimpinannya dan lembaga Syura untuk memilih pengganti Ismail Haniyeh.
Gerakan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan, Hamas dibedakan oleh institusionalismenya yang tinggi dan Syura yang mapan. Seperti dilaporkan Arabic Post, Sabtu (3/8).
Fakta dan peristiwa selama beberapa dekade terakhir memang menyaksikan kesyahidan sejumlah pemimpinnya. Namun dengan cepat memilih alternatif penggantinya sesuai dengan anggaran rumah tangga dan peraturan gerakan, lanjut pernyataan.
Pernyataan menambahkan, Haniyeh bukan hanya milik gerakan Hamas, tapi dia adalah milik rakyat Palestina, bangsa Arab, dunia Islam, dan masyarakat dunia yang bebas dan terhormat.
Baca Juga: Pejabat PBB Sebut Gaza Utara ‘Tempat Tak Layak Huni’
“Interaksi dan solidaritas yang luas, di bagian timur dan barat, merupakan indikasi yang jelas akan hal itu,” lanjut pernyataan.
Pembunuhan Haniyeh hanya akan meningkatkan kekuatan dan tekad gerakan Hamas dan perlawanan Palestina untuk melanjutkan perjuangannya, imbuhnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pertahanan Sipil Minta Dunia Bantu Korban di Reruntuhan Gaza