Sampang, MINA – Sejumlah petinggi Trans7 melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum, Sampang, Madura, pada Jumat (17/10), guna menyampaikan permintaan maaf secara langsung terkait tayangan program Xpose Uncensored yang menuai sorotan publik dalam beberapa hari terakhir.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Biro Trans7 Jawa Timur, Muhammad Walid, bersama timnya. Mereka diterima oleh pimpinan dan pengurus pondok pesantren dengan suasana penuh keakraban dan keterbukaan.
Dalam pertemuan itu, pihak Trans7 menyampaikan penyesalan atas tayangan yang dinilai telah menyinggung perasaan sebagian kalangan umat Islam. Muhammad Walid menegaskan bahwa kedatangan mereka merupakan bentuk tanggung jawab moral dan itikad baik lembaga untuk memperbaiki kesalahan.
“Kami datang untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung, sekaligus menjelaskan bahwa pihak Trans7 akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program tersebut,” ujar Walid.
Baca Juga: Ponpes Al-Fatah Cileungsi Peringati Hari Santri 2025, Serukan Kepedulian untuk Palestina
Pimpinan Ponpes Miftahul Ulum menyambut baik langkah tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Menurutnya, media seharusnya menjadi sarana edukasi dan pembawa pesan moral yang baik bagi masyarakat.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Trans7 meredam polemik yang muncul di masyarakat terkait tayangan Xpose Uncensored, yang sebelumnya menuai kritik karena dianggap tidak sensitif terhadap nilai-nilai keagamaan.
Dengan permintaan maaf ini, pihak Trans7 berharap dapat mengembalikan kepercayaan publik dan memperkuat komitmen untuk menayangkan program yang berimbang, edukatif, serta menghormati nilai budaya dan agama di Indonesia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, IQAir Catat Terburuk se-Indonesia