Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Kemanusiaan Selamatkan Ribuan Korban Topan Vamco di Filipina

Rudi Hendrik - Sabtu, 14 November 2020 - 14:46 WIB

Sabtu, 14 November 2020 - 14:46 WIB

0 Views

Banjir melanda Manila, ibu kota Filipina setelah dihantam badai Vamco Rabu hingga Jumat, 13 November 2020. (Foto: Anadolu)

Manila, MINA – Penjaga pantai Filipina dan lembaga-lembaga bencana pada Sabtu (14/11) bergegas menyelamatkan ribuan orang di provinsi utara yang dilanda Topan Vamco, yang menewaskan sedikitnya 42 orang setelah menyapu seluruh negeri pada Rabu malam (11/11).

Lusinan kota di wilayah Cagayan di timur laut ibu kota Manila masih terendam banjir, mempengaruhi ribuan keluarga, beberapa di antaranya menyelamatkan diri ke atap untuk menghindari banjir setinggi dua lantai, kata para pejabat.

Komandan Penjaga Pantai George Ursabia mengatakan, penjaga pantai mengirim tim penyelamat, kendaraan dan perahu karet ke Tuguegarao pada Sabtu pagi. Mereka membawa lebih banyak bantuan dari provinsi terdekat, Al Jazeera melaporkan.

Ketua Palang Merah Filipina Richard Gordon mengatakan, organisasinya juga telah mengerahkan tim penyelamat ke daerah tersebut, sementara sukarelawan di darat di Cagayan memberikan makanan hangat dan bantuan kepada orang-orang yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat banjir.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Palang Merah mengatakan, efek akumulasi dari badai yang berturut-turut – Vamco adalah topan ke-21 yang melanda Filipina tahun ini – serta air dari bendungan dan dataran yang lebih tinggi meningkatkan banjir di provinsi Cagayan. Bendungan Magat di dekatnya mengeluarkan air pada hari Jumat setara dengan dua kolam ukuran Olimpiade per detik, menurut data pemerintah.

Lembah Cagayan adalah wilayah dengan 1,2 juta orang dan sebagian besar merupakan pertanian. Hampir 14.000 orang telah pindah ke pusat-pusat evakuasi karena banjir, kata Palang Merah.

Walikota Tuguegarao Jefferson Soriano mengatakan, pihaknya yakin bahwa dibutuhkan lebih dari sepekan sebelum banjir mereda, itupun jika tidak ada lagi hujan. Kota yang dihuni 163.000 orang itu terisolasi karena jalan-jalan tergenang air.

Sementara itu, warga turun ke media sosial, mengunggah foto dan alamat dengan permohonan penyelamatan. Tagar #CagayanNeedsHelp menjadi trending topic teratas di Twitter dengan 2,03 juta tweet. (T/RI-1/RS2)

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Asia
Asia
Ekonomi