Liberia, 3 Rabi’ul Awwal 1436/25 Desember 2014 (MINA)– Wakil khusus Sekjen PBB untuk Liberia Karin Landgren mengatakan, seorang anggota petugas kemanusian PBB di Liberia (UNMIL) telah diuji secara poitif terjangki virus Ebola dan telah dirawat di Rumah Sakit.
“Anggota PBB telah diuji dan positif pada Selasa (23/12) serta segera dipindahkan ke unit perawatan Ebola,” kata Wakil khusus Sekjen PBB untuk Liberia Karin Landgren, seperti dilaporkan Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Karin Landgren mengatakan, UNMIL mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengurangi penularan lebih lanjut baik di dalam dan di luar daerah misi.
Menurut pernyataan resmi PBB pada Rabu (24/12), virus Ebola telah membunuh dua anggota PBB dalam misi PBB di Liberia tiga bulan yang lalu.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Ini adalah kasus keempat Ebola dalam misi dan personil UNMIL terus meratapi kematian dua rekan-rekan yang meninggal akibat penyakit ini yang hanya tiga bulan yang lalu,” kata pernyataan itu
Penyataan tersebut juga menambahkan, misi meningkatkan pengawasan terhadap semua orang yang datang untuk berinteraksi dengan anggota staf.
Menurutnya, konfirmasi dari kasus Ebola yang tambahan dari UNMIL pada awal masa liburan adalah sebagai pengingat yang sebenarnya, bahwa kita semua harus tetap waspada sampai tidak ada kasus di Liberia atau Afrika Barat.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, Wabah Ebola telah menewaskan 7.518 orang di Sierra Leone, Liberia dan Guinea, tiga negara Afrika Barat yang paling terpukul oleh penyakit tersebut, Senin (22/12).
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Ebola adalah bentuk demam berdarah yang gejalanya adalah diare, muntah, dan pendarahan. Virus menyebar melalui kontak langsung dengan darah yang terinfeksi, kotoran atau keringat. Hal ini juga dapat menyebar melalui kontak seksual atau penanganan yang tidak dilindungi sehingga menyebabkan mayat terkontaminasi. (T/P010/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan