Gaza, 28 Rabi’ul Akhir 1436/18 Februari 2015 (MINA) – Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), meminta Badan Pembangunan Bantuan dan Manusia (UNRWA) untuk bertanggung jawab atas kehidupan pengungsi Palestina yang berada di tempat penampungan badan PBB untuk pengungsi itu.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, PFLP meminta tanggung jawab UNRWA terhadap pengungsi Palestina, untuk memberikan tempat tinggal yang sesuai bagi semua keluarga pengungsi, dan mengambil langkah-langkah keamanan untuk melindungi mereka.
PFLP juga meminta tanggung jawab dari Otoritas Palestina dan pemerintah persatuan, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (18/2).
Pernyataan itu memperingatkan reaksi dari rakyat yang merasa tidak dikasihani.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Orang-orang yang tinggal di penampungan UNRWA yang semakin hari semakin menderita, dan hari-hari mendatang akan banyak memakan korban. Kecuali jika mereka tidak diabaikan begitu saja,” kata pernyataan itu.
PFLP menekankan perlunya untuk menghentikan pertengkaran politik antara Fatah dan Hamas, serta mempercepat rekonsilisasi nasional.
Diberitakan sebelumnya, Selasa (17/2), seorang bayi Palestina tewas saat kebakaran yang disebabkan oleh arus pendek di sekolah Al-Shawa milik UNRWA yang menampung sejumlah pengungsi Gaza di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza. Sedangkan empat anggota keluarga lainnya mengalami luka-luka akibat insiden itu.(T/P008/R05)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian