Balikpapan, MINA – Masih banyaknya calon Jamaah haji yang berangkat ke tanah suci belum bisa membaca Al-Qur’an, Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kota Balikpapan melakukan program baru dengan menghadirkan program “Jamaah Haji Bisa Mengaji”.
“Progam Jamaah haji bisa mengaji ini muncul bermula dari keluhan salah seorang Jamaah pada saat menerima buku bimbingan manasik haji yang mengeluhkan tidak adanya tulisan latin didalamnya, disebabkan tidak bisa membaca tulisan arab. Oleh karena itulah kami mencoba mencari format bagaimana bisa membantu jamaah,” kata Kasi PHU Kemenag Kota Balikpapan H. Masrivani dalam keterangan yang diterima MINA, Kamis (11/2).
“Yang membuat kami salut dan terharu adalah seluruh pesertanya adalah usia diatas 45 sampai 71 tahun dan pengajarannya menggunakan aplikasi zoom karena dimasa pandemic covid 19,” tambahnya.
Program kelas mengaji ini dibuka untuk calon Jamaah yang sama sekali belum bisa membaca huruf Al-Quran dan metode yang digunakan adalah Iqra.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional
“Metode yang digunakan adalah Iqra dan Alhamdulillah seluruh peserta telah menyelesaikan pembelajaran dalam waktu kurang lebih 4 bulan” jelasnya.
“Dan sampai saat ini masih berlanjut dengan tadarrus Al-Qur’an untuk menjaga bacaan mereka. Serta akan dibuka kembali kelas baru atas permintaan beberapa jamaah haji lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, H. Sartono, mengapresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh seksi PHU dengan menghadirkan program mengaji ini.
“Saya menyambut dan mengapresiasi inovasi dari teman-teman seksi PHU atas program ini dan semoga tetap selalu berorientasi memberikan layanan terbaik kepada masyarakat pada umumnya dan jamaah haji pada khususnya,” katanya. (R/SR/P2)
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur