Raqqa, MINA – Tayangan perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia menjadi hiburan bagi para pengungsi Suriah di kamp, membuat mereka melupakan sejenak kesengsaraan perang selama tujuh tahun.
Di kamp pengungsi Ain Issa di provinsi utara Raqqa, para penggemar sepak bola menonton melalui tayangan proyektor ke layar besar.
Para pria dan anak-anak duduk berkerumun menonton secara gratis yang difasilitasi oleh lembaga amal setempat.
“Menampilkan Piala Dunia di kamp adalah sebuah inisiatif yang indah karena itu menarik orang keluar dari siksaan mereka,” kata penonton Abdallah Fadil Al-Ubayd, demikian Nahar Net melaporkan.
Baca Juga: Penerima Zayed Award 2025 dari Pejuang Perubahan Iklim hingga Organisasi Kemanusiaan
“Semua orang suka sepak bola,” kata pria berusia 38 tahun itu. Ia mengenakan kaos olahraga merah untuk menonton pertandingan Meksiko melawan Jerman pada Ahad (17/6) lalu.
Ketika Meksiko mencetak gol, sorak-sorai dari puluhan penonton meledak di kamp.
Ubayd adalah pemain sepak bola untuk tim lokal di kampung halamannya di Maskana, provinsi utara Aleppo, sebelum kelompok militan menyerbu empat tahun lalu.
Sementara itu, Mubad Al-Mohammad (23) mengatakan, Piala Dunia tahun ini digelar pada saat hidupnya yang “sangat sulit”.
Baca Juga: Demokrat Desak Mulai Kembali Program Relokasi Pengungsi Afghanistan di AS
Pemuda itu telah tinggal di tenda di Ain Issa selama lebih dari setahun setelah melarikan diri dari kota kelahirannya, Raqqa. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Klaim Mesir dan Yordania akan Patuhi Usulan Pembersihan Etnis Palestina