Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pidato Jokowi pada Sidang Tahunan MPR RI 2021: Pandemi Covid-19 Jadi Pelajaran

Rendi Setiawan - Senin, 16 Agustus 2021 - 11:50 WIB

Senin, 16 Agustus 2021 - 11:50 WIB

1 Views

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR 2021, Senin (16/8/2021) digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Pidato Jokowi ini disampaikan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Sidang dimulai pada pukul 08.30 WIB, dan dibuka oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo, sekaligus menyampaikan pidato pengantar.

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 adalah pelajaran yang mesti diambil hikmahnya oleh bangsa Indonesia. Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan ujian sekaligus asahan agar Indonesia menjadi bangsa yang tahan banting.

“Semua pilar kehidupan kita diuji, semua pilar kekuatan kita diasah, ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan kita semuanya diuji dan sekaligus diasah,” kata Jokowi.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Menurut Jokowi, ujian dan asahan menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, bukan hanya beban yang diberikan kepada kita, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri juga diajarkan kepada kita.

“Tatkala ujian itu semakin berat, asahannya juga semakin meningkat. Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yang kokoh, dan yang mampu memenangkan gerbang pertandingan,” katanya.

Meski demikian, Jokowi menambahkan, pemerintah tetap memperhatikan agenda besar menuju Indonesia Maju selama pandemi Covid-19.

“Walaupun kita sangat berkonsentrasi dalam menangani masalah kesehatan, tapi perhatian terhadap agenda besar menuju Indonesia Maju tidak berkurang. Pengembangan SDM berkualitas tetap menjadi prioritas, pembangunan infrastruktur yang memurahkan logistik terus dilakukan,” ujarnya.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Jokowi menambahkan, pemerintah mengambil pertimbangan sesuai kepentingan kesehatan dan perekonomian. Sehingga, keputusan saat pandemi Covid-19 dilakukan berdasarkan data dan ilmu pengetahuan.

“Pandemi telah mengajarkan mencari titik antara gas dan rem. Keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian. Dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus merujuk pada data serta ilmu pengetahuan terbaru,” kata dia.

Selain itu, menurut Jokowi, penyelesaian bersama menjadi cara untuk menangani pandemi Covid-19. Pandemi telah mengingatkan kita pada sesama, penyakit yang diderita oleh seseorang, akan menjadi penyakit bagi semua orang.

“Penyelesaian bersama menjadi satu-satunya cara. Dengan budaya yang saling peduli dan berbagi, masalah berat ini segera bisa diselesaikan,” jelasnya.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Jokowi berharap Bangsa Indonesia segera dapat melewati pandemi Covid-19. Ia mengajak masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Kita lewati ujian pandemi, dan ujian setelah ini dengan teguh disertai doa pengharapan yang tulus. Kita bersama jaga kesehatan kita, disiplin dalam protokol kesehatan, saling menjaga dan membantu,” demikian Jokowi. (L/R2/P2))

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia