Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (3/3) merayakan “kemenangan besar” dalam pemilihan umum, karena hasil pemilihan menempatkannya dalam posisi yang kuat untuk membentuk pemerintahan berikutnya dan menghadapi tuduhan korupsi.
Pada saat yang sama, lawannya, Ketua Partai Biru dan Putih, Benny Gantz, mengakui “kekecewaannya”, MEMO melaporkan.
“Kemenangan malam ini, yang melampaui semua harapan, lebih besar dari kemenangan 1996. Kita telah mengalahkan semua kekuatan yang mengatakan bahwa era Netanyahu telah lama berlalu,” kata Netanyahu dalam pidato di hadapan para pendukungnya
Ia mengatakan akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan janjinya mencaplok Lembah Yordan dan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
“Kami mengunjungi setiap rumah dan setiap jalan pada suatu waktu dan kami bertemu warga Negara Israel, di mana kami harus meyakinkan beberapa orang dan menyampaikan kepada mereka antusiasme menular kami,” ujar Netanyahu.
“Mereka memiliki kepercayaan pada kami karena mereka tahu bahwa kami telah mencapai hasil terbaik bagi Israel,” tambahnya.
Pada November lalu, Netanyahu yang berusia 70 tahun, menjadi Perdana Menteri pertama dalam sejarah Israel yang menghadapi tuntutan pidana selama masa jabatannya, persidangan direncanakan akan dimulai pada 17 Maret di Yerusalem, yang meningkatkan pentingnya kemenangannya.
Menurut pengamat, jika PM Israel dan sekutunya berhasil mendapatkan mayoritas parlemen, ia akan muncul di hadapan pengadilan pada posisi yang kuat. Dia akan mempertahankan posisinya,
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
“Kami telah mengubah Israel menjadi negara yang hebat, kami telah mengembangkan hubungan internasional yang sebelumnya tidak ada dengan negara-negara Arab dan Islam, lebih dari yang dapat Anda bayangkan. Percayalah, ketika saya mengatakan bahwa kita akan mengadakan perjanjian damai dengan negara-negara Arab,” kata Netanyahu.
“Saya satu-satunya yang mampu mencapai ini, dan tidak ada orang lain yang bisa,” tegasnya.
Jajak pendapat menunjukkan, Netanyahu menang ada di depan lawannya, Gantz. Survei yang dilakukan oleh tiga saluran TV juga menunjukkan bahwa blok sayap kanan dan partai Likudnya Netanyahu, akan mendapatkan 60 kursi, dan hanya akan membutuhkan satu suara tambahan untuk membentuk pemerintahan dengan mayoritas 61 kursii dari 120 kursi di Knesset.
Dua pemilu sebelumnya menghasilkan perbedaan hasil yang sangat dekat antara Netanyahu dan Gantz, sehingga keduanya gagal membentuk koalisi pemerintah dengan mayoritas yang diperlukan di Knesset.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Hasil ini tidak resmi dan tidak final, mengetahui bahwa tingkat partisipasi dalam pemilihan baru mencapai 71 persen.
Hasil resmi akan diumumkan setelah semua suara, termasuk prajurit, diplomat dan tahanan, dihitung. (T/R7/P1
Mi’raj News Agency (MINA)