Jakarta, MINA – Prabowo Subianto dalam pidato perdananya sebagai Presiden Republik Indonesia, menegaskan Indonesia menjalankan politik luar negeri bebas aktif yang memiliki prinsip anti penjajahan dan berkomitmen mendukung rakyat Palestina.
“Sudah berkali-kali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik bebas aktif. Saudara-saudara sekalian dengan demikian kita ingin menjadi sahabat semua negara, tapi kita punya prinsip. Prinsip kita adalah anti penjajahan, karena kita pernah mengalami penjajahan,” ujar Prabowo di hadapan peserta Sidang Paripurna MPR, di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Jakarta, Ahad (20/10).
“Kita anti penindasan karena kita pernah ditindas, kita anti rasialisme, kita anti-apartheid karena kita mengalami apartheid. Waktu kita dijajah kita bahkan digolongkan lebih rendah dari anjing,” tegasnya.
Untuk itu, ia mengatakan, Indonesia punya prinsip harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia, dan karena itu juga Indonesia mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Prabowo juga menegaskan, Indonesia siap mengirim bantuan lebih banyak, mengevakuasi mereka yang terluka dan anak-anak yang menjadi korban.
“Kita siapkan rumah sakit tentara kita dan rumah sakit-rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudra kita yang menjadi korban perang yang tidak adil,” tambahnya.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Ahad (20/10).
Prabowo dan Gibran mengucapkan sumpah dan janji sebagai presiden dan wakil presiden sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. []
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Mi’raj News Agency (MINA)