Kabul, MINA – Pihak yang berseteru di Afghanistan akan bertemu mulai hari Ahad (7/7) di Qatar, kata para pejabat, dalam upaya baru untuk membuat kemajuan politik ketika Amerika Serikat (AS) mencari kesepakatan damai dengan Taliban dalam waktu tiga bulan.
Upaya internasional untuk membawa pihak Afghanistan yang bertikai ke meja perundingan dilakukan ketika Taliban menewaskan 16 orang dalam serangan terbaru di ibu kota.
Utusan Perdamaian Khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad telah mengadakan perundingan damai putaran ketujuh dengan Taliban di Qatar, yang bertujuan mengakhiri perang berusia 18 tahun itu, demikian Al Jazeera melaporkan.
Pada Senin (1/7), Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia ingin menarik pasukan AS dari Afghanistan, tetapi akan meninggalkan kehadiran intelijen yang kuat di negara itu.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Taliban telah menolak untuk bernegosiasi dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Upaya sebelumnya untuk membawa kelompok bersenjata itu bersama-sama dengan pejabat pemerintah di Doha runtuh pada bulan April dalam sebuah perselisihan mengenai para peserta.
Jerman, pemain kunci dalam dukungan internasional untuk pemerintah pasca-Taliban, dan Qatar yang mempertahankan kontak dengan kelompok bersenjata, mengatakan bahwa mereka bersama-sama memperpanjang undangan untuk dialog di Doha pada Ahad dan Senin. (T/RI-1/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan