Jalur Gaza, 14 Rabi’ul Akhir1436/3 Februari 2015 (MINA) – Seorang mata-mata Israel yang dikategorikan termasuk “master spy” yang paling banyak memasok data intelijen super penting tentang Hamas pada invasi Israel tahun lalu, berhasil ditangkap fihak Keamanan Palestina di perbatasan Israel.
Media on-line Al-Majd yang dekat dengan Hamas, Selasa, menukil keterangan dari sumber keamanan, bahwa nama mata-mata itu sengaja tidak diungkapkan untuk kepentingan operasi contra intelijen Hamas.
Disebutkan yang bersangkutan sudah menjadi mata-mata Israel selama lebih dari 15 tahun, di mana menurut jejaring urusan keamanan, Asy-Syabak, dia merupakan salah satu penggerak terbesar aktivitas intelijen Israel di Gaza.
Dalam invasi Israel selama 52 hari tahun lalu, mata-masa ini yang memasok data intelijen super penting seperti berhasil menyusup pada akses dengan para petinggi pejuang Gaza, melaporkan lokasi lapangan-lapangan tembak roket, rumah-rumah yang harus dihancurkan dan lain-lain.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Sumber Asy-syabak menyebutkan, mata-mata yang telah tertangkap ini terbilang salah seorang tokoh Intel Israel yang paling dicari Pejuang Gaza selama perang (Hijaroh Sijjil) tahun 2012.
Al-Majd menjelaskan mata-mata ini terlibat sebagai agen Israel sejak lebih dari 15 tahun lamanya, dan telah tertangkap di salah satu perbatasan Israel.
Asy-syabak menambahkan, ia adalah jejak terbesar mata-mata, yang telah tergabung pada kelompok yang beroperasi menangkap mata-mata baru, dengan cara memeras, menyalurkan bantuan atau memberikan pengobatan.
Israel telah menggunakan jasanya sejak bertahun-tahun yang lalu, untuk menjalankan operasinya membagi-bagikan uang ke mata-mata lainnya melalui “titik-titik mati” (istilah intelijen untuk tempat rahasia).
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Asy-syabak menyebutkan bahwa mata-mata Israel yang ditangkap itu, telah berperan di banyak kegiatan pengintaian, seperti usaha untuk bisa sampai ke para petinggi pejuang Gaza selama dua perang terakhir, usaha mengetahui lapangan tembak roket para pejuang Gaza, dan ikut dalam perang 51 hari kemarin dalam menentukan titik-titik target puluhan rumah para pejuang Gaza yang kemudian berhasil dihancurkan militer Israel. (L/K03/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian