Kairo, 22 Rabiul Awwal 1435 H/ 25 Januari 2014 (MINA)- Paling tidak 20 pengunjukrasa tewas saat aksi Demo di seluruh wilayah Kairo dan kota-kota lainnya, Jumat, untuk mempersiapkan peringatan Hari Revolusi, 25 Januari, Sabtu, dan 111 lainya ditangkap, demikian pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri Mesir.
Sementara koresponden Mi’raj News (MIN)A dari Kairo Sabtu melaporkan, sebagian besar pendemo ditangkap di kota Iskandariah. Sejak pagi kelompok massa telah turun ke jalan, menggelar aksi demo menuntut pengembalian Undang-undang Syar’iyah yang diberlakukan di masa kepemimpinan presiden terguling, Mohamad Mursi. Polisi menembakkan gas airmata dan menembak mati sejumlah pendemo.
Aksi unjukrasa dilaporkan pula terjadi di Provinsi Dimyat. merenggut nyawa seorang dan mengakibatkan seorang pemuda mengalami luka tembak. Para pendemo berarak sambil mengusung poster Muhamad Mursi dan gambar-gambar lambang Rob’ah. Kegaduhan juga terjadi di Distrik Hay Asyir, Madinat Nasr, Kairo, tepatnya di area pasar mobil bekas terbesar Kairo di kawasan Suq Sayarat. Seorang mahasiswa asal Malaysia yang sedang melintas di lokasi demo dikabarkan terkena peluru nyasar yang melukai bibir dan keningnya.
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo telah mengeluarkan surat himbaun resmi kepada masyarakat Indonesia di kairo, untuk tidak keluar rumah Sabtu ini serta menjauhi lokasi-lokasi aksi demo karena rencananya pendemo akan melakukan aksi demo besar-besaran, sedangkan Ketua Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI), Amrizal Batubara mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi khusus berdasarkan himbauan KBRI kepada mahasiswa Indonesia di Mesir. untuk tetap waspada dan terus menjaga keamanan masing-masing.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
(L/T/11/E02)
Anda juga dapat mengakses berita-berita MINA melalui handphone.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama