Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak-Pihak Bertikai di Yaman Lanjutkan Dialog Damai

Rudi Hendrik - Kamis, 5 Mei 2016 - 03:58 WIB

Kamis, 5 Mei 2016 - 03:58 WIB

274 Views

(Yahya Arhab/Al Jazeera)

Kuwait City, 26 Rajab 1437/4 Mei 2016 (MINA) – Pihak-pihak yang bertikai di Yaman kembali bertatap muka dalam pembicaraan damai tiga hari setelah delegasi pemerintah ikut kembali dalam perundingan.

“Sesi kerja bersama telah mulai ditindaklanjuti dengan agenda yang disepakati,” kata Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, di Twitter, Rabu (4/5), demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sebelumnya, perundingan yang dimulai pada 21 April lalu bubar pada Ahad (1/5) setelah delegasi pemerintah keluar sebagai protes atas penyerahan salah satu basis pendukung pemerintah di pegunungan utara kepada  oposisi bersenjata Houthi.

Ould Cheikh Ahmed mengatakan, kedua pihak telah sepakat bahwa komite pengawas akan memantau gencatan senjata dan akan meluncurkan misi pencari fakta atas pengambilalihan basis al-Amaliqa di provinsi Amran.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Komite pengawas akan menyampaikan laporannya dalam waktu 72 jam dengan rekomendasi praktis bahwa semua pihak berjanji untuk menghormati gencatan senjata.

Menteri Luar Negeri Yaman Abdulmalik Al-Mekhlafi yang memimpin delegasi pemerintah telah menuntut penarikan keluar kelompok Houthi dari ibukota Sanaa.

Konflik Yaman telah menewaskan lebih 6.400 orang dan memaksa 2,8 juta mengungsi sejak Maret tahun lalu.

Houthi dan sekutu mereka masih mengendalikan ibukota, serta banyak wilayah pegunungan utara dan tengah serta pantai Laut Merah.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

PBB mengatakan, sebagian besar warga sipil tewas dalam serangan bom koalisi pimpinan Arab Saudi.

Lembaga HAM dunia HRW menuduh koalisi melaksanakan “serangan udara tanpa pandang bulu” terhadap wilayah sipil, dan para pemberontak melakukan “berbagai pelanggaran”. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Dunia Islam
Dunia Islam
Internasional
Indonesia