Jakarta, 14 Dzulqa’dah 1435/9 September 2014 (MINA) – Pelajar Islam Indonesia (PII) Bali melalui Tim Advokasi Pembelaan Hak Pelajar Muslim mencanangkan gerakan donasi untuk pengadaan seragam jilbab bagi pelajar muslimah.
Fathima Azzahra, Sekretaris Tim Advokasi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) pada Selasa (9/9) mengatakan, gerakan itu dicanangkan sehubungan banyaknya pelajar muslimah yang ingin mengenakan pakaian jilbab untuk bersekolah, namun terkendala kondisi ekonomi orang tuanya.
Pekan kemarin Tim menerima suara pengaduan dari seorang Guru Pendidikan Agama Islam di salah satu sekolah menengah, bahwa ada lima siswinya yang berkomitmen untuk memakai seragam berjilbab di sekolah.
Menurut laporan, pihak sekolah sudah mengizinkannya, hanya saja terkendala kondisi ekonomi orang tua mereka yang belum mampu mengadakan seragam berjilbab.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
“Untuk itu, kami mencoba terutama melalui jejaring sosial, untuk melakukan gerakan pengadaan seragam jilbab, terutama yang kami perlukan adalah jilbab abu-ab, putih, batik, dan Pramuka,” ujar Fathima, yang juga Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Bali itu.
Menurutnya, tanggapan masyarakat sungguh mengharukan, baru beberapa hari kami umumkan lewa media sosial, langsung mendapat respon positif.
“Saya merasa terharu, baru dalam hitungan hari sudah terkumpul lima stel seragam, dan donasi senilai Rp 2.950.000,” katanya.
Timnya berkoordinasi dengan pihak sekolah dan yayasan terkait, merencanakan berkunjung langsung ke siswi yang ingin berjilbab namun terkendala kondisi ekonomi.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Melalui jejaring sosial, Timnya juga menyuarakan 10.000 Petisi Hak Berjilbab Pelajar Muslimah Nusantara. (L/P4/R11).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan