Beirut, MINA – Pimpinan Palestina unsur Fatah dan Hamas berkumpul di ibukota Lebanon, Beirut, Senin (16/3), membahas upaya menghadapi wabah virus corona di kamp-kamp pengungsian Palestina.
Pertemuan berlangsung di Kedutaan Besar Palestina di Beirut, di hadapan Duta Besar Palestina Ashraf Dabour dan kehadiran direktur UNRWA di Lebanon Claudio Cordone, menurut sumber Quds Press.
Para peserta menekankan perlunya bergabung dengan semua upaya menghadapi dan mencegah virus corona di kamp, berkoordinasi dengan otoritas resmi Lebanon dan UNRWA, badan yang bertanggung jawab atas para pengungsi Palestina di Lebanon.
Pertemuan sepakat membentuk komite darurat pusat, yang tugasnya mengawasi prosedur menghadapi dan mencegah corona di kamp-kamp dan melakukan semua yang diperlukan untuk mencapai hal ini.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Juga disepakati membentuk komite koordinasi lapangan yang dipimpin UNRWA, terdiri dari lembaga kesehatan dan medis Palestina, yang akan bertanggung jawab mengembangkan rencana aksi komprehensif menghadapicorona dan menangani dampak penyebarannya.
Para peserta menghargai upaya yang dilakukan oleh semua otoritas Palestina walaupun berbeda faksi, termasuk lembaga kesehatan dan medis masyarakat sipil, dalam memantau penduduk kamp, dan dalam menerapkan serangkaian langkah-langkah pencegahan dan perlindungan utama di kamp-kamp Lebanon.
Pada Ahad (15/3), pemerintah Lebanon memutuskan untuk menutup semua pelabuhan laut, darat dan udara, selama 11 hari, dengan pengecualian pasukan PBB, misi diplomatik dan pesawat kargo, sebagai tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pada Senin, Departemen Kesehatan Lebanon mengumumkan bahwa jumlah warga terinfeksi corona telah mencapai 120. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)