Ramallah, MINA – Pimpinan Palestina pada Rabu (27/1) menyambut baik niat pemerintah baru AS untuk membuka kembali kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington, yang ditutup di bawah mantan presiden Donald Trump.
“Kami menyambut baik isi pidato perwakilan pemerintah AS di Dewan Keamanan (PBB) kemarin,” kata Jibril Rajoub, pejabat senior di partai Fatah yang berkuasa, Nahar Net melaporkan.
“Pembukaan konsulat Yerusalem Timur, pembukaan kembali kantor PLO di Washington, dan komitmen pemerintah AS yang baru untuk solusi dua negara merupakan indikator positif,” katanya.
Pada hari Selasa, utusan sementara Washington untuk PBB Richard Mills mengatakan, Presiden AS Joe Biden bermaksud “memulihkan keterlibatan AS yang kredibel dengan Palestina serta Israel.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Biden bermaksud “memulihkan program bantuan AS yang mendukung pembangunan ekonomi dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, serta mengambil langkah untuk membuka kembali misi diplomatik yang ditutup oleh pemerintahan AS terakhir.”
Di bawah Trump, AS telah berhenti mendukung Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) dan menutup kantor penghubung Palestina di Washington.
Pada saat yang sama, Gedung Putih meningkatkan dukungannya terhadap Israel, mengakui Yerusalem sebagai ibu kotanya dan menyatakan permukiman tidak boleh dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya