Bogor, MINA – Pimpinan pondok pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Ust Muhammad Tobri mengimbau kepada warga pesantren, terutama pada pemmudanya untuk tidak ikut-ikutan pergi ke tempat keramaian merayakan tahun baru Miladiyah.
“Saya mengimbau kepada warga pesantren, terutama generasi muda untuk tidak ikut merayakan tahun baru Miladiyah malam ini,” kata Ust Muhammad Tobri di hadapan warga pesantren selepas Shalat Isya, Selasa (31/12).
Tobri berpendapat, pergi ke tempat keramaian pada malam tahun baru seperti malam ini lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya. Maka warga pesantren cukup di rumah saja.
Malam tahun baru memang identik dengan perayaan di tempat-tempat keramaian. Mereka meniup teropet, menyalakan kembang api, petasan dan lainnya.
Baca Juga: Refleksi Surah At-Taubah ayat 8: Yahudi Orang Fasik, Tidak Menepati Janji
Bagi umat Islam, momen tersebut hendaknya dijadikan sebagai refleksi, evaluasi dan introspeksi agar menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya dan memperbaiki di masa mendatang.
Dari sisi syariat, Islam melarang umatnya menyerupai kum lain (Yahudi dan Nasrani), terutama dalam pelaksanaan ritual ibadah dan segala hal yang berhubungan dengan hal itu.
Sementara itu, Pemerintah Kota Sabang, Aceh melarang warganya merayakan tahun baru di tempat-tempat publik dengan alasan tidak sesuai dengan budaya lokal masyarakat wilayah itu yang lekat dengan syariat Islam. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Akhir Tahun 2024, AWG Ingatkan Perjuangan Baitul Maqdis dan Palestina