Pimpinan Yahudi dan Kristen Denmark: Membakar Kitab Suci Tak Ada Kaitannya dengan Kebebasan

Ilustrasi Al Quran. (Foto: Anadolu)

, MINA – Membakar kitab suci tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi, kata para pemimpin agama Kristen dan Yahudi di Denmark, mengecam politisi ekstrem kanan .

Paludan, seorang politikus sayap kanan Denmark-Swedia, menuai kecaman global setelah membakar salinan kitab suci Islam Al Quran di luar masjid di Kopenhagen dan Kedutaan Besar Turki di bulan ini. Anadolu melaporkan, Senin (30/1).

Turkiye telah memimpin suara kemarahan dari , mengkritik otoritas Denmark dan Swedia karena mengizinkan “penipu yang membenci Islam” untuk melakukan tindakan yang “jelas merupakan .”

Orang yang membakar kitab suci seperti Alquran, Injil, atau Taurat adalah “idiot,” kata Peter Fischer-Moller, yang menjabat sebagai uskup di Roskilde, Denmark dari tahun 2008 hingga tahun lalu.

“Paludan adalah seseorang yang hanya ingin memprovokasi orang. Dia tahu bahwa satu-satunya cara untuk benar-benar memprovokasi saudara Muslim kita adalah dengan membakar Al Quran,” kata Fischer-Moller kepada Anadolu.

Ia menekankan, politisi ekstremis itu tidak memiliki dukungan publik, dia mengatakan Paludan adalah “orang bodoh dan gila” yang tidak layak mendapat perhatian dan harus selalu diabaikan.

“Seperti saya, pemerintah Denmark tahu dia idiot. Tidak ada yang menghormatinya. Dia mencoba menarik perhatian, tapi dia tidak pantas untuk didengarkan,” kata Fischer-Moller.

Fischer-Moller mengatakan, menanggapi provokasinya hanya akan memenuhi tujuannya.

“Sementara setiap orang memiliki hak atas kebebasan berekspresi di Denmark, menggunakan kebebasan untuk membakar kitab suci adalah hal yang bodoh,” tambahnya.

Jair Melchior, kepala rabbi di Denmark, juga memandang kejenakaan Paludan sebagai aksi mencari popularitas.

“Seorang ekstremis gila seperti Paludan seharusnya tidak diperhatikan. Saya sangat menghormati Muslim di Denmark karena tidak menanggapi provokasinya,” katanya. (T/R7/P1)

 

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.