Berlin, 13 Dzulhijjah 1435/7 Oktober 2014 (MINA) – Ummat Islam di Jerman membuka lebar pintu masjid untuk non Muslim pada setiap hari Jumat, dengan harapan dapat menghilangkan prasangka buruk terhadap Muslim sekaligus mendorong pertukaran budaya.
Program bernama “Open Day Masjid” ini diadakan di sekitar 700 masjid di seluruh Jerman, telah diikuti oleh lebih 100.000 warga Jerman non muslim dan telah mulai banyak memberi informasi yang benar tentang Islam.
“Kita masih menyaksikan ketakutan yang semakin meningkat dari kalangan Islam dan berkembangnya permusuhan terhadap kaum Muslim di masyarakat Jerman,” Ender Cetin, Ketua Asosiasi Masjid Sehitlik di Berlin, mengatakan kepada wartawan saat acara itu yang dinamakan “Open Day Masjid”.
Menurutnya, tamu-tamu Jerman sering datang dan meminta penjelasan tentang kekerasan dan terorisme, dan apakah itu memiliki dasar dalam ajaran Islam.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
“Kami menjelaskan kepada mereka nilai-nilai yang sebenarnya dari Islam, menginformasikan mereka tentang kegiatan kami melawan ekstremisme. Kami berusaha untuk mengurangi prasangka terhadap Muslim,” kata Cetin, Wordbulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Selasa.
Laporan terbaru dari peristiwa pembunuhan dengan kekerasan dan kekejaman yang dilakukan oleh kelompok militan yang menamakan dirinya Negara Islam (ISIS), telah memicu kecurigaan dan reaksi negatif terhadap umat Islam di seluruh Jerman.
Di Jerman terdapat sekitar empat juta warga Muslim, sekitar tiga juta orang di antaranya berasal Turki.
Menurut seorang perwakilan, pada jajak pendapat publik terbaru yang dilakukan oleh Infratest-Dimap, hasilnya 42 persen warga Jerman sekarang melihat Islam sebagai agama yang giat atau “agresif” dan 38 persen masih menganggap sebagai “ancaman.”
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Program “Open Day Masjid” diadakan oleh Koordinasi Dewan Muslim Jerman, yang memiliki tujuan dan landasan menyatukan empat organisasi Muslim terbesar di negara itu.
Dewan menyatakan harapan, dengan program “Open Day Masjid”, masyarakat Jerman akan lebih mengetahui dan memahami berbagai aspek kehidupan masyarakat Muslim dan mendapat jawaban tentang pertanyaan mereka pada Islam.
Penyelenggara mengatakan, lebih dari 100.000 pengunjung telah menghadiri acara yang digelar di lebih dari 700 masjid di seluruh Jerman ini.
Stefan Streicher, seorang pemuda Jerman yang mengunjungi masjid untuk pertama kalinya kepada Anadolu Agency menuturkan, bahwa ia sangat terkesan dengan kunjungannya ke Masjid Sehitlik Berlin.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
“Itu adalah sebuah bangunan indah. Melepas sepatu sebelum memasuki masjid bukanlah sesuatu yang umum bagi saya. Secara keseluruhan, saya memiliki kesan yang positif, “katanya.
Sementara pengunjung lainnya, Sabine schwanz menekankan, bahwa sebagai seorang Kristen, hal itu sangat menarik untuk dapat belajar lebih banyak tentang Islam.
“Hal-hal yang semacam ini sangat membantu untuk mengurangi adanya prasangka,” tegasnya. (T/R11/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris