pizza-300x205.png" alt="" width="300" height="205" />Jakarta, 13 Sya’ban 1438/10 Mei 2017 (MINA) – Pizza Hut mungkin akan diboikot dalam waktu dekat menyusul pernyataan mereka yang mengejek para pemogok makan Palestina yang sedang memperjuangkan kebebasan mereka di penjara-penjara Israel.
Diposting di akun Facebook milik restoran itu, Pizza menulis, “Barghouti, jika Anda ingin membatalkan mogok makan, kenapa tidak makan pizza saja?”
Akibat postingan di Facebook Pizza Hut Israel itu, restoran yang memiliki cabang di banyak tersebut dirisak (di-bully) di berbagai jejaring sosial karena dianggap merendahkan.
Barghouti yang dimaksud dalam pernyataan, adalah salah seorang pemimpin Palestina yang melakukan mogok makan bersama 1.500 orang lainnya atas penahanan sewenang-wenang Israel, serta perlakukan tidak adil di dalam penjara. Di samping itu, mereka menuntut pelayanan medis yang tidak diberikan di penjara.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Setelah dikecam dari berbagai negara, Pizza Hut secara resmi meminta maaf dalam akun Facebook miliknya.
“Pizza Hut internasional meminta maaf atas postingan di halaman Facebook Pizza Hut Israel. Hal itu tidak pantas dan tidak mewakili brand kami,” tulis pernyataan.
Para pengguna media online menyerukan ada boikot internasional dengan menggunakan tagar #Boycott_PizzaHut di Twitter.
Salah satu akun menngatakan Pizza Hut mengambil untung dari kesulitan orang lain, mengatakan, “Kalian tidak bisa mencandai mogok makan!”
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Akun lain seperti @DaysOfPalestine mengatakan, “Warga Palestina tengah berjuang untuk rakyatnya, tanahnya, dan harga dirinya, #Boycott_PizzaHut jika kalian setuju!”
Pizza Hut Israel telah menghapus tulisan itu dari websitenya atas tekanan dari masyarakat internasional.(T/RE1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia