Jakarta, MINA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun (Rusun) baru di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pembangunan Rusun Marunda tersebut memfasilitasi polemik warga Kampung Bayam yang memaksa menempati rusun Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).
“Saya selaku Pj Gubernur, pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan yang terbaik buat warga, termasuk warga Kampung Bayam,” ujar Heru Budi, seusai meninjau program sembako murah di Kantor Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).
Setelah melakukan diskusi dengan pemerintah kota setempat, Heru akan memberikan solusi terbaik. “Maka dari itu, sebenarnya saya sudah diskusi dengan Pak Asisten Pembangunan, sudah sebulan menjelang akhir tahun, kami terus berdiskusi untuk bisa mendapatkan solusi yang tepat dan terbaik,” katanya.
Baca Juga: Tragedi Longsor Purworejo: Empat Korban Satu Keluarga Ditemukan Meninggal
Maka dari itu, Heru mengungkapkan pemerintah daerah akan membangun rumah susun di sekitar Kecamatan Tanjung Priok. “Kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit, untuk siapa? Untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, puluhan warga eks Kampung Bayam memaksa masuk dari pelataran ke dalam Kampung Susun Bayam (KSB) Jakarta Utara pada akhir November 2023 lalu.
Puluhan warga tersebut mengatasnamakan Kelompok Tani Kampung Bayam Madani itu mulai memasuki hunian KSB pada akhir November 2023. KSB disebut oleh manajemen PT Jakarta Propertindo sebagai Rusun HPPO Jakarta International Stadium (JIS).
Sedangkan salah satu janji politik mantan Gubernur DKI Jakarta yang saat ini Calon Presiden Nomor Urut 1 dalam Pemilu 2024 Anies Baswedan kepada warga Kampung Bayam saat proses penyelesaian pembangunan JIS adalah memberikan tempat tinggal layak huni yakni dengan membangun Kampung Susun Bayam. (L/R4/P2)
Baca Juga: Ponpes Al-Fatah Harap Kerja Sama dengan Muspika Cileungsi Berlanjut
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kapolsek Cileungsi Apresiasi Pertanian Modern di Pondok Pesantren Al-Fatah