Jakarta, MINA – Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI), bekerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam AS Syafi’iyah (FKIP UIA) dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jakarta akan menyelenggarakan bedah buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur”.
Kegiatan akan berlangsung di Kampus 1 UIA Jatiwaringin-Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 16 Maret 2024, dibarengi dengan buka puasa bersama.
Ketua Umum PJMI H. Ismail Lutan mengatakan di Jakarta, Senin (11/3), bedah buku merupakan salah program organisasi sebagai wujud kepedulian terhadap perjuangan umat Muslim di belahan dunia lain.
“Buku ini menarik untuk dikritisi. Makanya kami membedah untuk mengetahui lebih dalam mengenai eksistensi dan problem Muslim Uyghur,” tutur Ismail Lutan kepada MINA.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Dijelaskan, isu Muslim Uyghur selalu mendapat perhatian dunia internasional. Karena tidak saja menyangkut eksistensi Muslim di sana tetapi juga umat Islam secara keseluruhan.
“Buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur” karya Abdulhakim Idris ini merupakan sebuah karya tulis yang penting untuk dipelajari dan dibahas lebih lanjut. Isu kolonisasi dan genosida yang dialami oleh Uyghur di Xinjiang, China, merupakan masalah kemanusiaan yang mendesak untuk diperhatikan oleh masyarakat internasional,” tambah Ismail Lutan.
Sementara Dekan FKIP UIA DR. Misbah Fikrianto, MM, M.Si., sangat mengapresiasi bedah buku yang dilakukan oleh PJMI. Makanya, pihaknya, dengan senang hati bekerjasama.
“Program PJMI ini sangat bagus. Maka kami senang bekerjasama dengan mereka. Saya yakin bedah buku ini akan menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang Muslim Uyghur. Saya pun mengajak umat Muslim untuk mengikutinya,” tutur DR. Misbah.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Bedah buku yang dilanjutkan dengan buka bersama itu akan menampil pembicara Abdulhakim Idris. Abdulhakim Idris adalah penulis bukunya yang merupakan orang Uygur asli. Kemudian penerjemah buku Imam Sopyan. Yang ketiga wartawan senior, Sekjen Islamic Center Bekasi yang pernah mengunjungi Uyghur, Amin Idris.
Peserta diskusi adalah wartawan, akademisi dan masyarakat umum.
Buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur” karya Abdulhakim Idris ini merupakan sebuah karya tulis yang membahas isu kolonisasi dan genosida yang dialami oleh Uyghur di Xinjiang, China, sebagai masalah kemanusiaan yang mendesak untuk diperhatikan oleh masyarakat internasional.
Buku yang diterbitkan Pustaka Al-Kautsar ini memberikan gambaran utuh bagaimana China melakukan kolonisasi terhadap dunia Islam, dan pada saat yang sama melakukan genosida terhadap kaum muslimin Uyghur.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Buku berukuran 15 x 23 cm dengan ketebalan 506 Halaman, dilengkapi dengan data-data dan kesaksian personal sebagai orang asli Uyghur, semakin membuat buku ini otentik untuk mengungkapkan fakta yang ada di sana.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza