Jakarta, MINA – Persaudaraan Jurnalistik Muslim Indonesia (PJMI) bekerjasama dengan Universitas Islam As Syafi’iyah (UIA) akan menyelenggarakan workshop Jurnalisme Profetik di Kampus I UIA, Jatiwaringin, Pondok Gede, 20-21 Juli 2023, mengambil momen semangat tahun baru Hijriyah Muharram 1445 H.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PJMI Ismail Lutan usai mengadakan pertemuan dengan Kepala Penmaru UIA Hayat Zainuni SH, Rabu (5/7).
“Telah disepakati bahwa pelatihan Jurnalisme Profetik akan kita laksanakan selama dua hari, Kamis-Jumat, tanggal 20-21 Juili 2023, di aula lantai 8, Kampus I, UIA, Jati Waringin,” tutur Ismail Lutan.
Workshop Jurnalisme Profetik tersebut, lanjutnya, merupakan rangkaian kerjasama yang telah, sedang dan akan berlangsung antara PJMI-UIA.
Baca Juga: Puan Desak Pemerintah Perjelas Rencana Evakuasi Warga Gaza: Evakuasi atau Relokasi?
Sebelumnya Ketua Pengurus Harian Yayasan UIA Prof. DR. H. Dailami Firdaus SH, LLM, MBA telah memberikan beasiswa kepada tiga orang anggota PJMI untuk tahun ajaran ini.
Selanjutnya PJMI juga akan terus bekerjasama dengan UIA. Agenda yang terdekat dalam giat Hajatan Betawi 4 padaSeptember mendatang. .
“Prof. Dailami juga mengajak PJMI untuk ikut berpartisipasi dan memeriahkan Hajatan Betawi 4, yang akan berlangsung September mendatang, di komplek Kampus UIA. Hajatan Betawi ini adalah pesta rakyat Jakarta yang cukup heboh. Setiap kali penyelenggaraan selalu ramai,” tambah Ismail Lutan, yang juga Pimpinan Umum parahyangan-post.com ini.
Konten Kreatif
Baca Juga: Antusiasme Jamaah Haji Brebes: 1.028 Calon Haji Siap ke Tanah Suci 3 Mei 2025
Dalam pertemuan PJMI-UIA, tim kecil PJMI terdiri dari Waketum Iin Aura, Penasehat Mohammad Anthony, Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Anugrah Widhy dan anggota Irwan Setiawan.
Sementara dari UIA dipimpin oleh Kepala Penmaru Hayat Zainuni SH dan sejumlah pengurus Duta Penmaru.
Duta Penmaru adalah organ internal UIA yang menjadi corong untuk mensosialisasikan program-program UIA ke pihak luar. Utamanya dalam menjaring minat calon mahasiswa untuk berkuliah di kampus warisan ulama kharismatik KH Abdullah Syafii ini.
“Makanya dalam workshop nanti, materinya akan lebih banyak diisi dengan pemanfaatan media social untuk membangun branding. Apakah branding diri pribadi untuk menjadi konten creative professional atau pun branding lembaga,” tambah Ismail Lutan.
Baca Juga: Ormas Islam di Indonesia Keluarkan Pernyataan Bersama Soroti Kemanusiaan untuk Palestina
Sementara itu, Kepala Penmaru Hayat Zainuni SH mengatakan sangat antusias dengan penyelenggaraan Workshop ini.
Menurutnya Worshop Jurnalistik ini sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi mahasiswa.
“Karena zamannya sudah digital. Semuanya harus didigitalisasi. Media cetak sudah tidak zamannya lagi. Makanya mahasiswa harus juga mempunyai bekal ilmu jurnalistik untuk membuat konten yang disukai masyarakat,” tutur Hayat.
Workshop Jurnalistik Profetik ini akan berlangsung secara berkala. Angkatan pertama pesertanya dibatasi 40 orang. Angkatan selanjutnya juga demikian. Pesertanya nantinya bukan mahasiswa saja, setapi juga siswa-siswa SMA, wartawan pemula dan umum, di Jabodetabek.(R/R1/P1)
Baca Juga: Wagub Rano Karno Rancang Jakarta Jadi Kota Perfilman
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 309 Relawan Gelar Jambore Bersih-Bersih Masjid di Pantai Bali