Banda Aceh, MINA – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Aceh mengadakan seminar dengan judul “Keluarga Bertanggung Jawab untuk Generasi Berkualitas” yang dilaksanakan dalam Musyawarah Daerah PKBI Aceh ke-XII, di Banda Aceh, Aula BKKBN Aceh, Jumat (10/6).
Kepala Perwakilan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh, Sahidal Kastri mengatakan, cerminan masa depan Aceh dapat dilihat dari generasi saat ini. Jika generasinya baik maka masa depan Aceh ke depan akan lebih baik.
“Karena itu membina generasi berkualitas menjadi hal yang penting dilakukan. Tanpa keluarga berkualitas tidak mungkin lahir generasi berkualitas. Dalam Islam sendiri yang dimaksud anak berkualitas itu adalah anak saleh-salehah,” kata Sahidal.
Ia mengatakan, dalam syariat Islam tidak dibenarkan menelantarkan anak keturunan baik secara pendidikan dan ekonomi. Bicara keluarga berkualitas, kalau dilihat dari sejarah Aceh, masyarakat Aceh tempo dahulu lebih berkualitas dibandingkan daerah lain.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
“Beberapa abad lalu, orang Aceh sudah berdagang sampai ke benua Eropa. Tentu yang mampu ke sana tidak mungkin orang-orang stunting, pasti orang pintar karena harus menggunakan bahasa internasional,” imbuhnya.
Lanjutnya, buktinya bisa lihat sekarang aset orang Aceh diluar negeri Arab Saudi banyak orang Aceh yang tinggal di Mekkah dan sumbangan orang Aceh dalam bentuk emas di Monas. Namun itu dahulu sekarang perlu untuk mengembalikan kualitas orang Aceh seperti dulu.
Ketua Pengurus Harian Daerah PKBI Aceh, Yunus Ilyas, mengatakan, PKBI sebagai salah satu LSM tertua di Indonesia sejak lama sudah bicara soal keluarga. Hanya saja berbicara tentang keluarga berencana.
“Namun seiring waktu persoalan keluarga tidak berhenti, sehingga PKBI melihat ada kondisi yang harus diperhatikan, permasalahan stunting, permasalahan remaja dan Narkoba, hampir tidak ada remaja di Aceh tidak terlibat Narkoba,” ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Menurutnya, kondisi ini harus diperbaiki. Maka, melalui seminar tersebut mampu melahirkan pemikiran tajam dan dapat dimasukan kedalam musyawarah daerah ke 12 PKBI Aceh untuk direalisasikan melalui program-program kerja.
Isu yang diangkat mulai dari indeks pembangunan keluarga di Aceh hingga persoalan stunting yang dinilai masih tinggi secara nasional.
Seminar ini hadirkan tiga pemateri, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh, dr. Sulasmi, MHSM, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Drs. Sahidal Kastri, M.Pd, dan Sekretaris Pengurus PKBI Nasional, Dra. Josephine R. Marietta. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga