Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PKS Ingin Pemerintah Lebih Terbuka Soal Corona

Rana Setiawan - Jumat, 13 Maret 2020 - 22:34 WIB

Jumat, 13 Maret 2020 - 22:34 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman memberikan apresiasi kepada pemerintah menyikapi virus Corona, namun demikian ia ingin pemerintah lebih terbuka menghadapai Corona itu.

“Tentu kita mengapresiasi langkah-langkah pemerintah. Meskipun kami melihat sebagai fihak oposisi, pemerintah ini relatif lambat menyikapi Corona ini,” kata Sohibul usai silaturahim di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Kamis (12/3) malam.

Apalagi saat-saat pertama, lanjut dia, PKS melihat pemerintah ingin menutupi fakta-fakta tentang Corona ini.

“Karena itu kami berharap pemerimtah lebih terbuka kepada masyarakat supaya masyarakat juga punya sense of crisis,” ujar Sohibul.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

Ia melihat keterbukaan informasi akan membuat pemerintah dan masyarakat memiliki kebersamaan dalam menghadapi Corona. Masyarakat akan tumbuh kebersamaan mengatasi ini kalau mereka memahami data dan fakta itu secara baik.

Sohibul mengingatkan risiko dari keterbukaan informasi adalah masyarakat tidak memiliki pegangan dalam menghadapi situasi ini.

“Saya kira ini tidak sehat karena dengan itu masyarakat tidak punya pegangan. Sekarang ternyata terjadi. Dan eksponensial ternyata. Dari dua, empat, delapan, 17, sekarang sudah 34 terkena. Ini sangat eksponensial,” ungkap Sohibul.

World Health Organization (WHO), Kamis (12/13) telah menetapkan virus corona sebagai pandemi global. Badan kesehatan di bawah PBB ini berargumen, penyebaran Covid-19 begitu cepat hingga ke wilayah-wilayah yang jauh di luar pusat wabah di Tingkok.

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

Pandemi adalah sebutan penyakit menular yang menyebar di wilayah yang lebih luas, bahkan hampir di seluruh dunia.

WHO mencatat, hingga saat ini ada lebih dari 118 ribu kasus infeksi virus corona di 114 negara. Di antaranya, 4.291 pasien meninggal, sedangkan ribuan lainnya dirawat di rumah sakit. Jumlah kasus, angka kematian, dan negara terdampak diperkirakan masih bakal terus meningkat.

Sebagaimana laporan di laman resmi Kemenkes RI, Jumat (13/3), tercatat 34 kasus positif virus corona di Indonesia, data tersebut terakhir diupdate Kamis kemarin.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia