Texas, MINA – Platform media sosial X (sebelumnya Twitter) menutup akun resmi Steadfastness Flotilla, sebuah tindakan yang dianggap oleh Komite Internasional untuk Mematahkan Blokade Gaza sebagai upaya untuk menghalangi pesannya.
Komite tersebut menyerukan “dukungan dan penyebaran informasi ini secara luas, untuk memastikan suara kapal-kapal yang menuju Gaza didengar dunia.” Quds Press melaporkan, Jumat (12/9).
Armada tersebut, yang merupakan bagian dari Global Sumud Flotilla, berlayar pada Kamis (11/9) dari pelabuhan Sidi Bou Said, utara Tunisia, menuju Kegubernuran Bizerte di Tunisia utara, sebagai persiapan untuk keberangkatannya pada Jumat menuju Jalur Gaza.
Para aktivis yang berpartisipasi dalam “Global Steadfastness Flotilla” mengantisipasi berbagai skenario selama pelayaran laut mereka, dengan menyatakan bahwa pendudukan Israel mungkin akan menggunakan berbagai metode untuk menggagalkan misi tersebut.
Baca Juga: Menlu Sugiono Tekankan Lima Poin Konsensus ASEAN sebagai Kunci Penyelesaian Krisis Rohingya
Namun, mereka menekankan bahwa tidak ada ancaman atau eskalasi yang akan menghentikan langkah mereka, mengingat blokade tidak lagi hanya masalah Palestina, tetapi lebih merupakan pertempuran hati nurani global yang menyerukan mobilisasi kemanusiaan yang luas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serikat Pekerja Italia Serukan Mogok Massal Dukung Flotilla Kemanusiaan Gaza