PLO AKAN HENTIKAN HUBUNGAN DENGAN ISRAEL

Sekjen PLO Saeb Erekat. (Foto: MEMO)
Sekjen Saeb Erekat. (Foto: dok. MEMO)

Ramallah, 11 Rabi’ul Awwal 1437/22 Desember 2015 (MINA) – Sekretaris Organisasi Pembebasan (PLO) Saeb Erekat mengatakan, hubungan diplomatik antara Otoritas Palestina (PA) dan secara resmi akan berakhir pada awal 2016, demikian laporan Palsawa.com.

Berbicara kepada stasiun radio lokal Palestina Erekat mengatakan, PLO akan menghentikan semua hubungan dengan negara ilegal entitas Zionis, termasuk kerjasama keamanan, pada awal tahun depan.

Dia mencatat, keputusan itu merupakan respon terhadap keputusan terbaru dari Otoritas Pendudukan Israel mengenai pembangunan permukiman ilegal dan Yahudisasi Kota Al-Quds lebih lanjut.

“Tidak ada keraguan dalam hal ini,” tegasnya, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (22/12).

Erekat mengatakan, keputusan untuk memotong hubungan diambil pada Maret lalu, tapi pelaksanaannya ditunda sampai setelah “diskusi dengan kekuatan Arab dan regional mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut, karena kekhawatiran semua masalah Palestina”.

Dia juga menegaskan, Palestina hadir pada agenda semua negara Arab dan Uni Eropa, meskipun adanya kesibukan mereka berkaitan dengan urusan internal.

Mengenai berkas-berkas pada Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Israel, Erekat mengatakan, komite yang bertanggung jawab telah melakukan yang terbaik untuk mengajukan keluhan resmi mengenai kejahatan Israel terhadap Rakyat Palestina.

“Kami telah mencapai stadium lanjut dalam hal ini,” katanya. “Kami berupaya mengajukan keluhan atas kejahatan Israel di Gaza selama perang tahun lalu, eksekusi lapangan di Tepi Barat, kelanjutan dari permukiman dan isu-isu lainnya.”

Dia mencatat, komite sedang mempersiapkan kehadiran Dewan Yudisial ICC untuk mengunjungi wilayah Palestina guna memonitor situasi di kawasan itu.(T/R05/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.