Ramallah, MINA – Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengakhiri komitmen terhadap pemerintah Israel, termasuk pengakuan Palestina terhadap negara Israel, sampai mereka mengakui negara Palestina di sepanjang perbatasan pra-1967 dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada akhir sesi ke-30, Dewan Pusat PLO mencatat bahwa Israel terus mengabaikan perjanjian dan komitmennya terhadap Palestina, demikian MEMO melaporkan dikutip MINA, Selasa (30/10).
Keputusan dewan ini termasuk mengakhiri semua jenis koordinasi keamanan dengan Israel serta hubungan ekonomi, mengingat bahwa Protokol Ekonomi Paris dan fase transisi yang seharusnya mengarah pada negara Palestina yang berdaulat dan independen tidak berlaku lagi.
PLO juga menyatakan penolakannya terhadap “Kesepakatan Abad Ini” yang menurut mereka bertujuan untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mereka menegaskan kembali bahwa mencapai gencatan senjata dengan pendudukan Israel adalah tanggung jawab PLO sebagai satu-satunya wakil sah dari rakyat Palestina.
Sesi ke-30 dewan diadakan di Ramallah yang diduduki dan dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (T/Ast/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat