Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PLO DESAK INVESTIGASI PBB PADA PEMBUNUHAN ISRAEL ATAS RAKYAT PALESTINA

Rana Setiawan - Ahad, 18 Oktober 2015 - 10:14 WIB

Ahad, 18 Oktober 2015 - 10:14 WIB

375 Views

israel-300x169.jpg" alt="saeb erekat times of israel" width="414" height="233" /> Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat.(Foto: Pal)

Ramallah, 5 Muharram 1437/18 Oktober 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, Sabtu (17/10), menyerukan Pelapor Khusus PBB tentang kasus pembunuhan di luar hukum atau sewenang-wenang, Christof Heyns, untuk segera membuka penyelidikan atas kasus pembunuhan Israel terhadap warga Palestina selama beberapa pekan terakhir ini

Erekat, dalam surat yang dikirim untuk Heyns, secara resmi menuntut pembukaan penyelidikan pembunuhan Israel atas Rakyat Palestina selama beberapa pekan bentrokan kekerasan di Tepi Barat, termasuk Al-Quds, serta di komunitas Arab di wilayah Palestina yang diduduki 1948.

Dia mengatakan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berusaha menghindari kewajiban internasional dengan membenarkan kebijakan represif dan melanggar hukumnya, bukan mengakhiri pendudukan dan mengakui hak-hak rakyat Palestina, demikian Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Erekat  membantah hasutan Netanyahu baru-baru ini terhadap Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan menyatakan ‘usaha yang gagal’ untuk mengalihkan perhatian dari fakta bahwa warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, secara sistematis ditargetkan dan dieksekusi oleh pasukan pendudukan di luar batas-batas hukum.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Erekat lebih jauh menyalahkan Israel atas eskalasi baru-baru ini. Ia menekankan hasutan yang sedang dilakukan Netanyahu, tidak mengubah fakta bahwa Israel, kekuatan pendudukan, adalah alasan utama di balik ketegangan di kawasan itu, karena Israel bersikeras melanggar hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan fundamental hak-hak rakyat Palestina.

Dia menekankan perdamaian dan keamanan hanya dapat dicapai melalui mengakhiri pendudukan Israel.(T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda