Bethlehem, 29 Jumadil Awwal 1436/20 Maret 2015 (MINA) – Pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengecam hasil pemilihan umum Israel, yang dimenangkan Partai Likud yang dipimpin Benjamin Netanyahu, memenangkan 30 kursi di parlemen dalam pemilu Selasa (17/3).
PLO menyatakan kemenangan Netanyahu dapat menghancurkan peluang perdamaian.
“Hasil pemilu Israel merupakan hasil alami dari kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang mengakibatkan adanya rasa takut, permusuhan, dan ketidakpercayaan,” kata Hanan Ashrawi, Anggota Komite Eksekutif PLO, demikian Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Menurutnya, Netanyahu harus bertanggung jawab atas kebijakannya yang telah meningkatkan kegiatan ekstrimisme dan kekerasan di seluruh wilayah Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Kami percaya, hal itu juga merupakan tanggung jawab masyarakat internasional dan lembaga-lembaganya, termasuk Mahkamah Pidana Internasional, untuk mengakhiri impunitas Israel, mengekang pelanggaran Israel, dan mencegah Netanyahu melancarkan rencana-rencana yang berbahaya, ujarnya.
Sementara Saeb Erekat, Kepala perunding PLO, juga mengatakan, kini masyarakat internasional harus bertindak, harus bersatu bersama Palestina dalam upaya memperjuangkan kebebasan dan martabat rakyat Palestina.
Sementara itu, Presiden Mahmoud Abbas mengatakan bersedia untuk bekerjasama dengan Israel terhadap prinsip solusi dua-negara.
“Tidak masalah bagi kami siapa yang akan menjadi perdana menteri selanjutnya, yang diharapkan dari pemerintahan ini adalah untuk mengenali solusi dua-negara,” kata juru bicara Keperesidenan, Nabil Abu Rudeina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Diberitakan sebelumnya, Partai sayap kanan Israel Likud memenangkan 30 kursi parlemen Israel (Knesset), dari total 120 kursi, sedangkan saingan utamanya, partai sayap kiri Zionist Union pimpinan Isaac Herzog, hanya mendapat 24 kursi.
Beberapa analis memperkirakan Netanyahu akan berkoalisi dengan sayap kanan dan partai agama.
Partai Likud mengumumkan Rabu pagi, Netanyahu telah mengulurkan tangan kepada para pemimpin partai yang dia harap mau membentuk koalisi, seperti Partai Jewish Home, Kulanu, Yisrael Beitenu, Shas dan United Torah.(T/P008/R05)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)