Ramallah, MINA – Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat memberikan tanggapannya terhadap hasil awal pemilihan Israel yang tampaknya diungguli partai Likud pimpinan Benjamin Netanyahu.
“Kampanye Netanyahu adalah tentang kelanjutan pendudukan dan konflik, yang akan memaksa orang-orang di wilayah itu untuk hidup dalam keadaan perang: kelanjutan dari kekerasan, ekstremisme, dan kekacauan,” kata Saeb dalam pernyataan persnya di Ramallah, Selasa (3/3), WAFA melaporkan.
Menurutnya, hasilnya menunjukkan bahwa permukiman, pendudukan dan apartheid telah menang.
“Jelas bahwa penyelesaian, pendudukan dan apartheid telah memenangkan pemilihan Israel,” ujarnya.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Salah satu anggota PLO Mustafa Barghouti juga mengatakan hal yang sama bahwa ekstremisme dan rasisme telah menang.
Dia menggambarkan dalam sebuah pernyataan, hasil pemilihan umum Israel sebagai suara untuk ekstremisme populisme sayap kanan dan rasisme.
“Ini membuktikan sejauh mana pergantian masyarakat Israel menuju rasisme mengerikan dan konsolidasi sistem apartheid rasis terhadap rakyat Palestina. Ini juga menunjukkan meningkatnya bobot dan pengaruh pemukim ilegal di wilayah yang diduduki pada keputusan Israel,” katanya.
Barghouti meminta faksi-faksi Palestina untuk mengambil pelajaran dari hasil pemilihan Israel dan mempercepat upaya penyatuan seputar visi perjuangan untuk mengalahkan rencana Trump yang disebut ‘Kesepakatan Abad Ini’, apartheid dan diskriminasi. (T/R6/RI-1)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ucapkan Selamat untuk Rakyat Suriah