Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PLO : ISRAEL AKAN MULAI PENGGALIAN DI BAWAH MASJID AL-AQSHA

Chamid Riyadi - Senin, 16 Februari 2015 - 05:59 WIB

Senin, 16 Februari 2015 - 05:59 WIB

985 Views

Foto: Ma'an News Agency
Foto: Ma'an News Agency

Foto: Ma’an News Agency

Al-Quds (Jerusalem), 25 Rabi’ul Akhir 1436/15 Februari 2015 (MINA)– Anggota Komite Eksekutif PLO Ahmad Qurei menyebutkan, sebuah organisasi Yahudi sayap kanan bernama Western Wall Heritage Foundation, akan melakukan penggalian terowongan di bawah kompleks Masjid Al-Aqsha.

“Calon kontraktor Israel telah berkeliling meninjau kompleks Masjid Al-Aqsha secara diam-diam beberapa hari lalu, sebelum mereka mengajukan penawaran untuk mendapat kontrak pekerjaan penggalian,” kata Pemimpin Departemen PLO untuk urusan Yerusalem dalam sebuah pernyataannya. Demikian Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Ia mengungkapkan pula, penggalian akan dimulai pada 20 Februari mendatang.

Dikatakan, pemerintah pendudukan Israel berencana untuk membuat jalur baru dan ruang bawah tanah di Tembok Barat dari kompleks Masjid al-Aqsha dalam rangka merebut Kota Tua Yerusalem dan nantinya akan di ubah menjadi kota Yahudi, secara fisik dan demografis.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Israel telah menggali puluhan terowongan di bawah Kota Tua sebagai bagian dari upaya untuk menggantikan penduduk asli Palestina dan menggantinya dengan pemukim Yahudi,” kata Qurei.

Ia mengatakan, salah satu rute terowongan adalah dari Ein Silwan menuju dinding barat Masjid al-Aqsa. Terowongan besar lainnya dimulai dari dinding ke sekolah Omari di kuartal Muslim. Terowongan ketiga dimulai dari kuartal Muslim Tembok Barat ke masjid al-Aqsha.

“Selain itu ada penggalian yang sedang berlangsung untuk menghubungkan antara pos-pos pemukiman ilegal di Kota Tua,” kata Qurei menambahkan. (T/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda