PLO: Israel Bunuh 248 Warga Palestina Sejak September 2015

Ramallah, 13 Muharram 1438/ 14 Oktober 2016 (MINA) – Departemen Urusan Negosiasi Organisasi Pembebasan () hari Kamis (13/10) melaporkan, sejak September 2015 Israel menewaskan 248 , 74 persen dari mereka berusia 25 tahun atau lebih muda.

Laporan itu mengatakan Israel menewaskan total 248 warga Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur, melukai 18.062, menggerebek 6536 rumah, menangkap 6911 warga Palestina, sementara yang ditahan 2877, melakukan 5335 serangan tembakan, menghancurkan 282 rumah, menyita 1290 bangunan rusak dan 795 serangan oleh pemukim Israel.

Pelanggaran Israel dilakukan oleh aparat militer dan pemukim bersenjata terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Jerusalem selama lebih dari setahun, antara 13 September 2015 sampai 30 September 2016.

Pemerintah Israel mempertahankan tubuh dari lebih dari 100 warga Palestina sejak September lalu tahun 2015 dan menolak panggilan yang dibuat oleh anggota masyarakat internasional, termasuk organisasi hak asasi manusia, untuk penyelidikan serius dalam eksekusi ekstra-yudisial Israel.

Menurut laporan itu, Israel terus memegang mayat 15 warga Palestina, termasuk 5 anak di bawah umur karena diduga melakukan serangan terhadap sasaran Israel.

“Meskipun Mahkamah Agung Israel telah menetapkan untuk melepaskan tahanan, namun Menteri Keamanan Internal Israel Gilad Erdan memutuskan tidak melepaskan tahanan, sehingga menambah rasa sakit bagi keluarga mereka,” kata PLO.

Dari 18.000 warga Palestina yang terluka sejak 30 September 699 anak dipindahkan ke rumah sakit, termasuk 422 yang cedera akibat ditembak dengan peluru tajam, dan 174 luka-luka setelah ditembak dengan peluru karet berlapis. Warga Palestina juga mengalami serangan gas air mata dan luka bakar.

Menurut Kantor PBB Urusan Koordinasi Kemanusiaan di wilayah Palestina (OCHA) sampai 30 September otoritas Israel menghancurkan setidaknya 974 rumah Palestina, termasuk 266 bangunan yang didanai donor internasional. Akibatnya, hampir 6.547 orang termasuk 2.051 anak-anak terkena dampakya dan sekitar 1.597 orang mengungsi, termasuk 746 anak-anak.

Lembaga negosiasi  itu menyebutkan, selama 10 tahun terakhir, lebih dari 11.000 serangan dilakukan oleh pemukim ilegal Israel terhadap penduduk Palestina.

Sejak 13 September 2015, dilaporkan hampir 795 pemukim Israel melakukan serangan terhadap warga Palestina, termasuk tempat ibadah mereka.

Lembaga itu menyimpulkan, pemukim ilegal telah bertindak secara semena-mena dengan dukungan dan perlindungan pemerintah Israel serta keterlibatan pasukan pendudukannya. (T/M013/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.