Ramallah, MINA – Kepala Komisi Urusan Tahanan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Qadri Abu Bakr mengatakan, Israel melakukan kelalaian medis yang disengaja terhadap tahanan-tahanan Palestina.
“Situasi di dalam penjara Israel mengkhawatirkan,” tegasnya, demikian MEMO melaporkan, Sabtu (16/1).
Ia mencatat, jumlah kasus Covid-19 diantara para tahanan telah mencapai 277 dan diperkirakan akan meningkat.
Abu Bakr mengungkapkan, tahanan Palestina Basel Ajaj, (45) menderita kondisi kesehatan kritis setelah terjangkit Covid-19 dan masuk ICU. Ajaj dipenjara sejak 2002 dan menjalani hukuman seumur hidup.
Baca Juga: Pakar: Butuh hingga 30 Tahun untuk Bersihkan Bom di Gaza
“Otoritas pendudukan Israel bertanggungjawab penuh atas kondisi Ajaj dan tahanan lain yang menderita Covid-19,” katanya.
Abu Bakar menegaskan, Layanan Penjara Israel tidak mengambil tindakan pencegahan apa pun terhadap wabah Covid-19 diantara tahanan Palestina di dalam penjara Israel.
“Ini mempercepat penyebaran virus diantara mereka,” ujarnya.
Pada Kamis, Otoritas Palestina meminta komunitas internasional membentuk misi investigasi untuk menyelidiki kondisi kesehatan para tahanan Palestina di dalam penjara Israel.
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Laporan resmi Palestina menyatakan, ada sekitar 4.400 tahanan Palestina di dalam penjara Israel, termasuk 40 wanita dan anak perempuan, 170 anak-anak, dan juga ada sekitar 380 di bawah penahanan administratif. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Tunda Pengesahan RUU Aneksasi Tepi Barat
















Mina Indonesia
Mina Arabic