Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PLO Minta Inggris Perbaiki Ketidakadilan Historis untuk Akhiri Pendudukan Israel

Zaenal Muttaqin - Jumat, 9 Februari 2018 - 11:34 WIB

Jumat, 9 Februari 2018 - 11:34 WIB

92 Views

Pejabat Palestina Hanan Ashrawi. (Foto: Ahmad Gharabli/Flash90)

ASHRAWI-300x188.jpg" alt="" width="300" height="188" /> Pejabat PLO Hanan Ashrawi. (Foto: Ahmad Gharabli/Flash90)

Ramallah, MINA – Anggota Komite Eksekutif PLO, Hanan Ashrawi hari Kamis (8/2) mengatakan, warga Palestina mengharapkan pemerintah Inggris untuk memperbaiki ketidakadilan historis di masa lalu dan melakukan langkah-langkah berani untuk mengakhiri pendudukan militer Israel.

Saat menerima Konsul Jenderal Inggris Philip Hall OBE di Markas Besar PLO di Ramallah, wanita tokoh utama PLO itu juga mengucapkan terima kasih kepada Inggris yang memberikan suara mendukung resolusi UNGA menolak keputusan Presiden AS Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, serta dukungan terus-menerus dari solusi dua negara.

Dia memberikan analisa menyeluruh mengenai kondisi kritis di lapangan, khususnya langkah-langkah Amerika yang merugikan Palestina dan tindakan sepihaknya, yang memungkinkan Israel bertahan dengan pelanggaran mencolok dan tindakan kejamnya terhadap orang-orang Palestina.

Ashrawi mengatakan, penargetan yang disengaja untuk Palestina dan rakyat Palestina itu kontraproduktif dan berbahaya, WAFA memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Dia menekankan pentingnya keterlibatan multilateral dan keharusan semua anggota masyarakat internasional untuk menerapkan undang-undang dan undang-undang mereka sendiri untuk memastikan kepatuhan Israel terhadap hukum dan konsensus internasional. (T/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda