Ramallah, MINA – Seorang pejabat senior di pemerintahan Palestina di Ramallah mengungkapkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berkunjung ke Oman mengatakan bahwa dia siap menyerahkan wilayah ke Palestina, tetapi bukan kontrol keamanannya.
“Menteri Luar Negeri Oman memberi tahu kami apa yang Netanyahu katakan kepada Sultan Qaboos (bin Said),” kata Azzam Al-Ahmad, pejabat Fatah dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), kepada Times of Israel, Selasa (4/12).
“Dia mengungkapkan kepada kami, Netanyahu mengatakan kepada Qaboos bahwa dia siap untuk membuat beberapa konsesi teritorial, tetapi dia mengatakan tidak akan menyerahkan kontrol keamanan,” kata Ahmad.
Netanyahu pergi ke Muscat pada akhir Oktober lalu dan bertemu Sultan Qaboos di sana. Ia menjadi perdana menteri Israel pertama dalam lebih dari dua dekade yang secara terbuka mengunjungi negara Teluk itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Beberapa rincian dari pertemuan Netanyahu dan Qaboos telah dilaporkan, sehingga menimbulkan spekulasi tentang hal-hal yang dibicarakan kedua pemimpin tersebut.
Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi melakukan kunjungan langka ke Ramallah pada akhir Oktober setelah kunjungan Netanyahu ke Muscat.
Ia bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Bin Alawi menyampaikan sebuah surat kepada Abbas dari Sultan Qaboos mengenai kunjungan Netanyahu ke ibu kota Oman, media pemerintah Palestina Wafa melaporkan tanpa mengungkapkan isinya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Menurut Ahmad, Abbas mengatakan kepada bin Alawi bahwa Netanyahu tidak serius untuk mencapai kesepakatan dengan Palestina. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza