PLO: Pencurian Israel Atas Situs Arkeologi Palestina Tidak Bermoral

Ramallah, MINA – Anggota Komite Eksekutif  Organisasi Pembebasan () Hanan Ashrawi mengatakan, tindakan otoritas pendudukan Israel menyita Deir Samaan dan Dei Qal’a, dua penting di daerah Salfit, adalah tindakan penjarahan dan perampasan budaya.

“Pencurian sistematis Israel atas situs arkeologi  di Palestina adalah ilegal, dan tidak bermoral,” tegasnya, demikian Wafa melaporkan, dikutip MINA (7/9).

“Dunia dan organisasi internasional, terutama UNESCO, harus turun tangan untuk mengakhiri perampasan tersebut,” imbuhnya.

Dalam pernyataannya juga, Ashrawai menjelaskan, “Ini adalah langkah terakhir dalam skema bertahap, namun disengaja, yang telah berlanjut selama hampir sepuluh tahun dengan maksud merampas kedua situs ini ke pemukiman ilegal terdekat.”

Situs bersejarah lainnya, termasuk Sebastia dan Battir Terraces, yang diukir sebagai situs Warisan Dunia, juga menjadi sasaran baru-baru ini.

Situs-situs ini berdiri sebagai bukti akar dan sejarah masyarakat Palestina. Mereka adalah bagian dari sejarah dan identitas kita. Itulah mengapa aneksasi sistematis Israel atas situs-situs bersejarah dan arkeologi adalah tindakan terakhir kekejaman dan agresi.

“Rezim kolonial Israel berusaha secara sistematis merebut situs arkeologi Palestina, sebagai bagian dari upaya menjajah tanah Palestina dan menggantikan rakyat Palestina,” ujarnya.

Ashrawi memaparkan, selain menyerang rakyat Palestina dan merebut masa depan mereka, Rezim Israel ingin menyita masa lalu kolektif dan narasi sejarah kita.

“Karena pemerintahan Trump menggunakan bobot politik dan ekonominya untuk memeras imbalan politik internasional bagi Israel, pemerintah Israel mempercepat aneksasinya secara sistematis dan disengaja atas tanah, sumber daya, dan warisan budaya Palestina,” ujarnya.

Ia menekankan, mengabaikan tindakan destruktif ini, tidak akan mengurangi dampak strategisnya terhadap hak-hak rakyat Palestina. (T/Hju/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.