PLO Peringatkan Rencana Pencaplokan Tanah Palestina

Ramallah, MINA – Saeb Erekat, Sekjen Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan () pada Senin (20/4) memperingatkan rencana lanjutan pencaplokan Israel atas tanah Palestina setelah pembentukan pemerintah persatuan baru Israel.

“Pendudukan Israel harus membuka cakrawala untuk proses perdamaian dengan mematuhi hukum internasional,” kata Erekat.

Media Famagusta Gazette melaporkan, penerapan rencana berarti Israel menghancurkan segala kemungkinan perdamaian selama negosiasi antara Israel dan Palestina, ujar Erekat.

Ia mendesak masyarakat internasional untuk meminta pemerintah Israel “bertanggung jawab sepenuhnya dan melaksanakan komitmennya di bawah hukum internasional dan perjanjian yang ditandatangani.

PM Israel Benjamin Netanyahu dan saingannya, Benny Gantz telah menandatangani perjanjian untuk membentuk pemerintah persatuan baru selama tiga tahun.

Menurut perjanjian itu, Netanyahu dan Gantz akan merotasi posisi perdana menteri setiap 18 bulan, Radio Israel melaporkan.

Kesepakatan itu menyebutkan janji kontroversial Netanyahu untuk mencaplok Lembah Yordan Tepi Barat, sebagai bagian dari rencana perdamaian Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments are closed.