PLO Rilis Video Ungkap Strategi Kolonisasi Israel di Al-Quds Timur

tampilan video yang baru dirilis PLO. (NAD-PLO)

 

Ramallah, 11 Rabi’ual Awwal 1438/11 Desember 2016 (MINA) – Departemen Urusan Negosiasi Organisasi Pembebasan (NAD-PLO) merilis sebuah video baru berjudul “ Timur: Bongkar Proyek Kolonisasi ,” yang mengungkap strategi kolonisasi Israel di Kota Al-Quds sejak dimulainya pendudukan Juni 1967 lalu.

Video yang diunggah dalam laman resminya pada 7 Desember 2016 itu memaparkan tiga strategi kolonisasi Israel terhadap Kota Al-Quds Timur, lokasi Masjid Al-Aqsha berada, yaitu menciptakan penduduk mayoritas Yahudi, mengurangi kehadiran penduduk pribumi Palestina dan mengisolasi Al-Quds Timur, serta memisahkan kota dengan .

Pada menit ke 2:43 tayangan video (lihat di sini) menjelaskan strategi tersebut sebagai “tindakan pemisahan kolonial khusus yang diberlakukan pada yang didirikan Israel [secara ilegal],” demikian Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip MINA, Ahad.

Video tersebut menerangkan bahwa Israel ternyata mencaplok 35 persen luas wilayah Al-Quds Timur menjadi lahan untuk pembangunan permukiman illegal dan hanya tersisa 13 persen dari daerah untuk pembangunan Palestina, sehingga mengakibatkan krisis perumahan parah dan memaksa banyak warga Palestina untuk membangun tanpa izin.

Dilaporkan total 3.500 rumah dihancurkan dengan disalahkan dibangun tanpa izin dan sekitar 25.000 lebih rumah akan dibongkar dengan dalih sama, yang akan mengakibatkan 100.000 warga Palestina pada risiko terusir.

Otoritas Pendudukan Israel juga mencabut status tinggal dari 14.500 warga pribumi Palestina dari Al-Quds Timur dengan segala macam dalih, sementara itu membangun ribuan unit rumah untuk pemukim ilegal Yahudi. Israel juga membuka jalan pintas bagi para pemukim Yahudi menuju lahan milik penduduk Palestina.

Tindakan tersebut membuat jumlah pemukim ilegal Yahudi di Kota Al-Quds semakin bertambah. Saat ini, ada sekitar 200.000 pemukim ilegal Yahudi Israel dan 300.000 penduduk pribumi Palestina di Al-Quds Timur. Jumlah total penduduk pribumi Palestina Ini termasuk sekitar 100.000 orang yang telah diisolasi akibat pembangunan dinding pemisah.

Di sisi lain, jika dinding pemisah beton sepanjang 240  kilometer dengan tinggi 6-8 meter dilengkapi pagar pembatas selesai dibangun Israel, maka tambahan sekitar 100.000 pemukim ilegal Yahudi Israel akan ditempatkan di Al-Quds Timur dekat dinding.

“Terjajah, miskin dan terpisah.” Dengan kata-kata itu video NAD-PLO itu menyimpulkan narasi masa depan Al-Quds Timur dan warga Palestina tersebut. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)