Ramallah, MINA – Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyerukan boikot internasional terhadap pemerintah baru Israel untuk memaksanya menerima legitimasi internasional.
Anggota Komite Eksekutif PLO, Saleh Raafat, menyatakan, seruan tersebut disampaikan mengingat kesepakatan di antara pihak-pihak yang mengambil bagian dalam pemerintahan koalisi baru Israel terbentuk “berdasarkan gerakan apartheid dan diskriminasi.”
“Strategi pemerintah baru Israel didasarkan pada lebih banyak tindakan kekerasan dan terorisme terhadap rakyat Palestina,” ujar Raafat sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEMO), Senin (26/12).
Dia menekankan, persatuan nasional menjadi darurat lebih dari sebelumnya.
Baca Juga: Pakar: Butuh hingga 30 Tahun untuk Bersihkan Bom di Gaza
PLO menggambarkan pemerintah Israel sebagai “pemerintah pemukim ilegal Yahudi” karena termasuk para menteri kabinte baru itu tinggal di permukiman ilegal Yahudi di wilayah Palestina. (T/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
















Mina Indonesia
Mina Arabic