Ramallah, MINA – Komite Eksekutif PLO (Palestine Liberalization Organization) menegaskan siap untuk membatalkan semua perjanjian dengan Israel jika masih tetap melaksana rencana aneksasi ke Tepi Barat, Wafa News Agency melaporkan, Sabtu (9/5).
Komite PLO mengkonfirmasi, jika pemerintah Israel mencaplok bagian mana pun dari Tepi Barat, ia akan segera mengimplementasikan keputusan Dewan Nasional dan Pusat untuk membatalkan semua perjanjian dengan Israel.
Faksi PLO memimpin otoritas Palestina saat ini yang berpusat di Ramallah. PLO didirikan oleh tokoh perjuangan legendaris Palestina, Yasser Arafat, yang dulu menandatangani Perjanjian Oslo dengan Israel.
Pernyataan PLO itu dikeluarkan dalam pertemuan yang dipimpin PLO, Otoritas Palestina dan Presiden Fatah Mahmoud Abbas di Ramallah.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Dalam pertemuan itu, Abbas menekankan pesan “serius dan tegas” kepada masyarakat internasional.
Sementara itu, komite meminta negara-negara donor untuk menjembatani defisit anggaran badan PBB yang bertanggung jawab atas pengungsi Palestina (UNRWA), sehingga mereka akan dapat memikul tanggung jawabnya terhadap semua pengungsi Palestina di dalam negeri dan di diaspora.
Pada saat yang sama, PLO menolak pernyataan Duta Besar AS untuk Israel David Friedman yang mendesak pemerintah Israel yang baru untuk mempercepat pencaplokan Tepi Barat.
Kepemimpinan Palestina telah mengecam kesepakatan AS abad ini yang bertujuan memperkuat pendudukan Israel di Tepi Barat serta memperkuat kolonialisme Israel dan rezim apartheid. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)